Lumajang,
Memo
![]() |
Kabag
Ops Polres Lumajang Kompol Enu Sasmonang |
Operasi pekat (Penyakit masyarakat)
terus digelar oleh seluruh jajaran petugas kepolisian Polres Lumajang. Sasaran
operasi pekat ini tak lain ialah kegiatan yang berhubungan dengan penyakit
masyarakat.
Beberapa penyakit masyarakat antara
lain, peredaran miras serta penggunaannnya secara illegal, area prostitusi,
serta PSK-PSK liar yang banyak beroperasi ditempat-tempat yang tidak memiliki
ijin secara resmi.
Sebelumnya diketahui, Polres
Lumajang sejak awal puasa langsung menggelar beberapa pengamanan termasuk
operasi subuh dan digandeng dengan operasi pekat.
Menurut Kabag Operasional Polres
Lumajang Kompol Enu Sasmonang, operasi pekat ini dilakukan secara menyeluruh di
semua jajaran Polres Lumajang. “Ada beberapa kreteria yang masuk dalam daftar
operasi pekat.” Ungkap Enu Sasmonang.
Bahkan razia bagi pasangan mesum
yang sengaja menggunakan tempat-tempat umum ataupun hotel-hotel di Lumajang,
razia ini sudah dalam paket operasi pekat. “termasuk itu juga kita razia,”
katanya kepada sejumlah wartawan kemarin siang.
Selain pasangan mesum, para PSK liar
juga menjadi target selama bulan puasa saat ini, Setelah para PSK ini dapat
terjaring razia, maka para perempuan pemuas nafsu ini akan digelandang ke
kantor polisi terdekat untuk diproses lebih lanjut.
Ada beberapa langkah pengamanan yang
dlakukan selain menggelar operasi pekat, seperti mengintensifkan beberapa
lokasi keramaian atau pusat berkumpulnya warga. “Area perbelanjaan juga menjadi
target pengamana kita,” katanya lagi.
Termasuk beberapa toko-toko yang
menjadi kerawanan aksi kejahatan, seperti halnya toko-toko emas dan toko
perhiasan lainnya. Khusus untuk toko emas, pihaknya meminta agar dipasang alat
pengaman tambahan.
Beberapa alat pengaman tambahan
antara lain, untuk memasang teralis didalam eralase, dengan begitu, pelaku
kejahatan akan sedikit kesulitan saat beraksi. Disamping itu, perlunya
pemasangan CCTV sebagai media kontrol pengamanan.
Tambahan pengamanan juga dilakukan
di bank-bank, pasalnya jelang lebaran kebutuhan masyarakat yang berhubungan
dengan keungan akan sangat meningkat. Bahkan biasa banyak warga yang mengambil
uang di Bank.
Untuk itulah, selain menambah
penagmanan di bank-bank yang ada, dalam hal ini polisi akan siap melakukan
pengamanan bagi warga yang hendak mengambil uanga an membawanya hingga ke
tujuan.
“Kita
akan lakukan pengamanan pada para nasabah, sedangkan pengamanan ini tidak ada
biaya sama sekali alias gratis. “ungkap Enu Sasmonang, sambil menjelaskan jika
warga memang butuh pengamanan untuk segera menghubungi Polsek atau Polres
terdekat.(ami)