Lumajang, Memo
Korban yg sedang kritis berbaring di RSUD dr Hariyoto |
Apes yang
dialami oleh dua pemuda pengendara sepeda motor ini, masing-masing bernama
Didik habib Cahyono (22), asal Dusun Kebonan, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir
dan Nasib Purwanto (20), asal Dusun Sumberejo, Desa Kaliwungu, Kecamatan
Tempeh. Pasalnya keduanya terlibat dalam kecelakaan maut di Desa Sumberjati,
Kecamatan Tempeh dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia sedang seorang
lagi kondisinya kritis.
Peristiwa kecelakaan
itu terjadi pada kamis (19/7) pagi, sekitar pukul 06.00 Wib, di sepanjang jalan
Desa Sumberjati kecamatan Tempeh. Tepatnya di pojok selatan lapangan sepak bola
Desa Sumberjati. Saat itu, keduanya sama-sama mengendarai sepeda motor dari
arah yang berlawanan.
Didik Habib
cahyono, saat itu sedang berangkat ke tempat kerjanya di salah satu pabrik kayu
yang beralamat di Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, dengan mengendarai Yamaha Vega
warna Orange dengan Nopol N 4428 YL miliknya melaju dari arah timur ke barat.
Sedangkan Nasib
Purwanto, sedang mengendarai sepeda motor Honda Grend warna hitam dengan Nopol
N 2433 Z, dari arah barat menuju ke timur hendak pulang ke rumahnya yang ada di
Dusun Sumberejo Desa Kaliwungu.
Namun pada saat
berada di jalan Desa Sumberjati, atau di selatan lapangan sepak bola desa
tersebut, keduanya bertabrakan. Karena kondisi jalan agak menikung, diduga
keduanya sama-sama tidak melihat, akhirnya terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Warga sekitar
yang sempat mengetahui kejadian kecelakaan tersebut langsung berhamburan keluar
rumah, mendatangi kedua korban yang sama-sama tergeletak di tengah jalan
tersebut. Selanjutya salah satu warga melapor ke pihak Mapolsek Tempeh dan di
teruskan ke Petugas Satlantas Lumajang.
Selang beberapa
menit kemudian, petugas dari Satlantas Polres Lumajang datang dan langsung
melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya petugas kemudian
membawa sepeda motor kedua korban ke kantor Satlantas sebagai barang bukti
(BB).
Akibat kejadian
itu, Didik Habib Cahyono mengalami luka serius pada kaki dan tangannya juga
kepala bagian belakang retak, akibat benturan dengan aspal jalan. Sedangkan
Nasib Purwanto, dada dan kepalanya juga mengalami pendarahan yang cukup serius,
akibatnya kedua korban langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang.
Namun naas, saat berada di tengah perjalanan
menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hariyoto Lumajang, nyawa nasib Purwanto
tidak tertolong lagi. Menurut Dwi Wirantono, SH. Kepala Instalasi ruang jenazah
RSUD dr, Hariyoto Lumajang, dada korban mengalami benturan benda keras dan
tidak bisa bernafas, “Akibatnya korban mengalami robek pada paruh- paruhnya,”
terang dwi Winartono. (cw6)