Bocah 5 Tahun Tenggelam Disungai


Lumajang, Memo
Tim SAR saat melakukan pencarian
            Warga Perumahan Sumberejo, Kemarin siang, Kamis (19/7) digegerkan dengan tenggelamnya Firhat (5). Korban tenggelam di sungai Kali asem, setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.
            Korban adalah anak pasangan Eko wahyudi dan Fitri, warga perumahan Sumberejo Blok E, Kecamatan Sukodono. Setelah berhasil dievakuasi dari sungai, korban lantas dibawa kerumah duka.  
Sumber informasi yang diperoleh wartawan media ini di TKP, awalnya korban bersama teman-temannya bermain dipinggir sungai. Bahkan korban saat itu bersama temannya malah nekat mandi disungai tersebut.
            Nah ketika asyik mandi, tiba-tiba korban tenggelam dan berusaha melambai-lambaikan tangannya keatas. Melihat kejadian itu, teman-teman korban yang usianya sebaya tak berani menolong korban.
            Teman-teman korban melihat temannya tenggelam hanya diam saja. Namun, beberapa saat kemudian anak-anak ini menceritakan kejadian yang dialami oleh korban kepada warga sekitar lokasi kejadian.
            Setelah mendapat cerita seperti itu, warga sekitar langsung bergerak melakukan pencarian. Awalnya melakukan penyisiran disekitaran TKP, beberapa saat kemudian penyisiran diperluas kesekitar aliran sungai.
            Menurut Kepala BPBD Lumajang, Rochani saat dikonfirmasi di lokasi pencarian, pihaknya setelah mendapat laporan dari warga langsung meluncur kelokasi. Langkah awal yang dilakukan ialah mencari korban mulai dari titik hilang hingga sekitar lokasi hilangnya korban.
            Sementara kondisi sungai juga menyulitkan petugas SAR gabungan untuk melakukan pencarian. Disamping banyak ranting-ranting bamboo, juga sepanjang aliran sungai ada beberapa lobang-lobang batu cadas.
            “Tapi kita tetap melakukan penyisiran, karena aliran sungai memang sedikit dangkal, sehingga upaya pencarian tak menggunakan perahu karet.” Ungkap Rochani yang memantau langsung upaya pencarian korban.
            Sutiyono, ketua RT setempat mengaku setelah mendengar cerita salah satu teman korban, akhirnya mendatangi lokasi sungai. Awalnya ia hanya bersama beberapa warga langsung nyemplung dan berusaha mencari keberadaan korban.
            “Kita langsung mencari korban setelah mendengar cerita dari teman-temannya, barui setelah itu SAR dsan BPBD bersama anggota kepolisian datang turut dalam iupaya pencarian ini,” terang Sutiyono.
            Nampaknya, upaya pencarian yang dilakukan oleh warga dan Tim SAR Gabungan cukup membuahkan hasil. Sbab, setelah beberpa jam melakukan upaya pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi awal hilangnya.(ami/cw7)