350 Juta Untuk Program GN-OTA


Lumajang, Memo
Ratusan bingkisan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) diberikan pada anak tidak mampu oleh Ketua Pembina PKK Lumajang, Supadmi Masdar di gedung PPK, Kamis kemarin sore.
Bantuan diberikan agar anak tidak mampu bisa sekolah dan menerima pendidikan layaknya anak orang mampu. "Bantuan ini dari sisa bagi hasil usaha para pengusaha di Lumajang," Kata Supadmi di pendopo Kabupaten Lumajang.
Dia mengatakan, dana untuk GNOTA diambilkan dari 0,25 persen dari hasil usaha para pemilih usaha. Sehingga, melalui PKK dan Tim GNOTA Kabupaten dijadikan dalam bentuk bantuan bea siswa atau bingkisan perlengkapan sekolah. "Yang bantukan seperti seragam, alat belajar mengajar, tas, buku dan uang pembinaan anak tidak mampu," ungkapnya.
Memang menurut Supadmi Masdar, sebelumnya pemerintah sudah ada kesepakatan dari para penguasah yang ada di Lumajang untuk menyisihkan hasil usahanya guna terlaksananya program GN OTA.
Bahkan dari upaya tersebut, meurut supadmi setiap tahunnya selalu bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. “Untuk sekarang, total nilai bantuannya sebesar Rp. 350 juta lebih” ungkapnya lagi.
Para penerima bantuan GNOTA hasil pengajuan pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di Kecamatan. Sehingga, pelajar yang mendapat bantuan benar-benar diseleksi agar tepat sasaran. "Jadi kami berkerjasama dengan dinas pendidikan," ujar perempuan murah senyum itu.
Penerima bantuan GNOTA dari pelajar SD, SMP, SMA/SMK di 21 Kecamatan. Sehingga saat menerima bantuan didampingi oleh gurunya. "Semoga bantuan ini bermanfaat," jelas Supadmi.(ami)