Lumajang,
Memo
Dalam
operasi Penyakit masyarakat (Pekat), satu minggu kemarin, Polres Lumajang panen
Pekerja seks komersial (PSK). Puluhan PSK ini terjaring razia oleh petugas,
sehingga puluhan PSK ini diamankan untuk dilakukan pembinaan sebelum dilakukan proses
hukum atas jeratan tindak pidana ringan (Tipiring).
Dari
data yang ada, masing-masing polsek secara serentak menggelar operasi Pekat.
Dalam operasi itu, mendominasi urutan pertama adalah PSK, selanjutnya diurutan
ke tiga adalah Miras dan terakhir ialah Perjudian, baik judi togel maupun judi
yang lain.
Untuk
Polsek Kunir, berhasil diamankan 4 PSK dari Lokalisasi Desa Kabuaran, Kunir.
Sedangkan dari Polsek Sumbersuko, berhasil diamankan 15 PSK dari lokalisasi
Desa/ Kecamatan Sumbersuko.
Kemudian,
hasil razia Polsek Padang berhasil menjaring 2 PSK dari lokalisasi Desa Bodang,
dan Polsek Pasirian mendominasi perolehan PSK dari 3 lokalisasi diperoleh
18 PSK. Masing-masing dari lokalisasi Dusun Krajan barat, Desa Nguter
mengamankan 10 PSK. Dari Dusun Dompyong, Desa Madurejo, amankan 2 PSK dan dari
Dusun Kedungpakis, Desa Pasirian sebanyak 6 PSK.
Dari
Polsek Jatiroto, petugas berhasil mengamankan 8 PSK yang terjaring dari
lokalisasi areal rel Kereta api, Semboyan 35, Desa Kaliboto Lor, sedangkan dari
lokalisasi Dusun Wringin cilik, Desa Pulo, berhasil diamankan 7 PSK.
Dari
jumlah PSK yang diamankan serta diberi pembinaan ini, bisa diartikan kalau di
wilayah Lumajang masih banyak didapati PSK yang mangkal secara liar.
Wakapolres
Lumajang Kompol Gathut Irianto ketika dikonfirmasi tentang banyaknya PSK liar
yang terjaring razia, Gathut mengaku akan melakukan pendekatan ke masing-masing
Polsek.
Tak hanya itu, pendekatan serta pembinaan ketingkat paling bawak juga
akan terus dijalin demi mengurangi penyakit masyarakat salah satunya PSK. “Kita
tetap akan memberikan pembinaan terkait hal tersebut,” ungkap Gathut.(ami)