Lumajang,
Memo
Jalur lalu lintas penghubung
Kabupaten Lumajang ke Malang, kemarin pagi diwarnai kemacetan sepanjang 2,5
kilometer. Ini akibat adanya perbaikan jembatan sungai Mujur di Desa Lempeni,
Kecamatan Tempeh.
Panjang kemacetan ialah sebelum dan
sesudah jembatan Sungai Mujur sepanjang 2,5 kilometer. Kendaraan yang mengantri
karena harus buka tutup jalan lebih pada truk-truk besar pengangkut pasir.
Pantauan wartawan koran ini. Dinas
Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur melakukan perbaiakan besi-besi lempengan
jembatan yang digunakan sebagai penyekat badan aspal karena banyak yang
terkelupas dan membahayakan pengguna jalan.
Kerusakan seperti ini sering
terjadi. Ini tidak lain karena jembatan tersebut seringkali dilewati
kendaraan-kendaraan besar pengangkut pasir. “Sering kali rusak mas, tapi kalau
tidak diperbaiki bisa membahayakan penggun jalan,” kata Yakub salah satu warga
sekitar.
Bahkan kalau tidak segera
diperbaiki, justru akan merusak aspal jalan dan berdampak akan meluasnya
kerusakan yang ada. Apalagi saat ini jelang puasa dan hari raya, sehingga jalan
tersebut akan banyak dilewati para pemudik.
Agus, salah satu sopir truk pasir
asal Pasuruan mengatakan, dengn panjangnya antrian akibat kemacetan tersebut.
Ia harus merugi waktu hingga beberapa jam, apalagi ia ditarget oleh pemilik
truk untuk mengirim pasir sesuai waktu yang ditetukan.
Langkah yang ia ambil saat itu
adalah menghubungi juragannya dan menceritakan keadaan yang terjadi. Dengan
begitu, ia akan terbebas dari kemarahan sang juragan. “Kalau saya tidak laporan
dikira saya yang kerjanya lelet,”
katanya.
Nasib yang dialami oleh Agus
nampaknya juga dialami oleh puluhan supir angkutan lainnya. Meski demikian,
mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain turut mengantri karena jalan bisa
dibuka hanya dengan sistem buka tutup.
Terlihat pula, para pengemudi
angkutan khusunya angkutan pasir. Tak sedikit dari mereka yang memarkir
kendaraannya karena malas mengantri. Mereka memilih untuk mengisi muatan pasir
pada malam hari untuk menghindari kemacetan.
Kepada Dinas Pekerjaan Umum
Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko, membenarkan jika ada perbaikan jembatan sungai
mujur. Meski demikian, ia tidak tahu menahu persoalan itu karena jalan tersebut
milik Dinas Propinsi Jatim.
Ia juga tiodak mengetahui sampai
kapan perbaiakan akan dilakukan. Yang jelas, hingga sore kemarin, beberapa
pekerja masih ngebut menyelsaikan pekerjaannya. “Saya tidak tahu sampai kapan,
karena jalan ini milik Dinas Propinsi,” katanya.
Namun,
Nugroho menjelskn jika jembatan mujur memang sudah seringkali rusak. Sebelum
sampai kerusakan bertambah parah, dinas terkait bisanya langsung merespon dan
melakukan perbaiakan.Apalagi saat ini sudah menjelang puasa dan hari taya,
biasanya intensitas jalan akan padat dengan jendaraan.(ami)