Ada Potensi Kerawanan Pasca Pilkada




Lumajang, Memo
            Hingga kini pihak kepolisian masih fokus terkait pengamanan pasca Pilkada Lumajang. Meski sejumlah personil Brimob yang didtangkan untuk membantu proses pengaman telah ditarik. Namun, polisi hingga sat ini masih memprioritaskan persoalan tersebut.

            Wakapolres Lumajang, Kompol Andy Arisandi, mengatakan, saat ini proses Pilkada masih dalam taraf sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sehingga, prediksi kerawanan masih dianggap ada hingga terus dipantau oleh pihak keamanan.
            Terlebih potensi-potensi kerawanan pasca sidang MK berlangsung. Kerawanan akan muncul dari pihak-pihak yang tidak puas atas putusan MK. “Segalanya kita lakukan evaluasi untuk langkah antisipasi,” katanya.
            Pada proses sengketa di MK, hingga saat ini pihak kepolisian belum nenarik Pengawal Pribadi (Walpri) yang ditugaskan untuk mengawal masing-masing komisioner KPU dan pasangan calon bupati dan wakil bupati lumajang.
            Penarikan akan dilakukan jika proses Pilkada benar-benar rampung hingga pelantikan berlangsung. Sehingga, dalam proses persidangan nanti, Walpri akan terus mengawal komisioner KPU dan masing-masing Paslon.
            Jaminan keamanan terus diberikan oleh orang nomor 2 di jajaran polres lumajang ini. Sehingga, masyarakat ia minta tidak perlu khawatir. “Kita akan terus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” urainya.
            Diketahui sebelumnya, Polres Lumajang menyiagakan dua ribu lebih personil kepolisian selama Pilkda berlangsung. Ini terkait isu adanya demo besar-besaran yang akan berujung aksi anarkis.
            Personil yang dilibatkan dari beberapa Polres tetangga, Brimob dan Shabara Polda Jatim. Tak hanya personil saja, beberapa kendaraan penghalau massa milik Brimob juga disiagakan di Lumajang beberapa waktu yang lalu.
            Untuk membawa bukti-bukti dipersidangan nanti, Polisi juga akan menerjunkan beberap anggotanya untuk mengawal bukti yang akan dibawa ke MK. Pun demikian dengan komisioner yang akan berangkat ke MK nanti.
            Rangkaian pengamanan ini adalah bagian dari proses pengamanan Pilkada. Sehingga, konsep yang dibuat sudah sesuai prosedur dan aturan yang ada. Hanya saja, keterlibatan personil dalam pengamanan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. 
            Jika membutuhkan pengamanan dengan melibatkan personil banyak. Kata Andy, maka pihaknya akan menerjunkannya. “Pada intinya pengamanan akan kita sesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.(ami)