Lumajang, Memo
Penemuan mayat
yang identitasnya diketahui Bu Ma’a warga Dusun Curah Tekur, Desa Ledok
Tempuro, Kecamatan Randuagung, cukup menggemparkan warga sekitar. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan
secara intensif oleh jajaran Unit
Reskrim Mapolsek Randuagung.
Kapolsek
Randuagung AKP. M Sidik saat dikonfirmasi Memo mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh anggotanya dari
Unit Reskrim Mapolsek Randuagung. Anggotanya hingga saat ini masih terus
melakukan penyelidikan dilapangan yang
dibantu oleh jajaran Intel.
Outopsi
terhadap jasad korban sudah dilakukan kemarin malam,
tetapi pertunjuk masih belum jelas. Apakah korban ini dibunuh atau lainnya pihaknya
belum berani menyimpulkan hal itu. Selain kondisi korban sejak beberapa bulan
terahir terkena strok, juga mengalami sedikit gangguan
kejiwaan.
Untuk mengetahui
kepastian korban dibunuh atau lain-lain, masih menunggu
hasil penyelidikan anggotanya. “Yang Pasti korban tewas dengan 2 luka akibat
sajam, Jika sudah final proses
penyelidikannya nanti kita kabari ,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dusun Curah Tekur, Desa Ledoktempuro,
Kecamatan Randuagung, Minggu (24/2), pukul 15.00 Wib dibuat geger. Bu Ma’a (60), nenek tua renta sebatang
kara itu ditemukan tewas dijalan setapak beberapa ratus meter sebelah rumahnya
dengan luka bacok dikepala dan leher.
Peristiwa yang
menghebohkan warga sekitar , pertama kali ditemukan oleh Sutik, (35) tetangga korban saat ia hendak melintas
dijalan tersebut.
Sutik kepada
Memo mengatakan, seperti biasa menjelang sore ia selalu pergi kesungai hendak
mandi. Berbekal sebuah timba kecil,
sabun dan sebuah handuk ia terus pergi.
Ditengah perjalanan ia sempat melihat sesosok orang sedang sedang tergeletak di
tengah jalan tanah menuju kesungai.
Merasa
penasaran, dan ingin tahu ia terus mendekat. Setelah ia berada di dekatnya, ia
kaget, ternyata sesosok orang yang tergeletak tak bernyawa itu adalah kerabat
korban sendiri. “ Saya melihat korban tergeletak ditengah jalan dalam
keadaan sudah tewas dengan luka bacok dikepala dan leher,”ujar Sutik.
Melihat kenyataan itu,
spontan ia berteriak minta tolong. Beberapa saat kemudian, warga berdatangan ke
lokasi hendak memberikan pertolongan.(cw7)