Lumajang,
Memo
Memasuki musim hujan saat ini, SAR
Kabupaten Lumajang berstatus siaga. Pasalnya, hujan yang menguyur menyebabkan
sejumlah wilayah rawan bencana dalam kondisi mengkhawatirkan dan perlu adanya
pemantauan khusus.
Nugroho Dwi Atmoko Komandan SAR Lumajang |
Komandan SAR Lumajang, Nugroho Dwi
Atmoko mengatakan, semenjak hujan menguyur setiap hari disejumlah wilayah, 30
personil siaga on call dan 2 hingga 4 petugas siaga posko. Sehingga, bila ada
kejadian penangganan bencana yang membahayakan jiwa manusia, SAR siap turuk untuk
dikerahkan.
"Jadi kami siaga dengan memantau
titik kawasan bencana," ujar pria berambut putih ditemui wartawan diruang
kerjanya, Rabu(9/1). Dia mengatakan, SAR Lumajang sudah melakukan penanggan
banjir genangan yang disebabkan luapan sungai di Desa/ Kecamatan Rowokangkung.
Diketahui air merendam pemukiman dan lahan
pertanian warga setinggi 30 centi meter. "Jadi kami melakukan penyudetan
dan pembuangan air bersama warga," paparnya.
Sementara, untuk tanah longsor di
kawasan Kecamatan Pronojiwo di Desa Taman Ayu yang menutup jalan dilakukan
pembersihan bersama warga beberapa waktu lalu. Dengan menggunakan alat
seadanya, longsor tanah bisa dibersihkan dari badan jalan.
Apalagi menurut pengamatan Nugroho,
dalam dua hari terakhir ini, hujan turn sedari pagi hingga pagi lagi. Potensi
akan terjadinya bencana cukup tinggi, sehingga kewaspadaan terus di tingkatkan
olehnya.
Kepada masyarakat, ia menghimabu agar
berhati-hati ketika hujan datang. Apalagi kepada warga yang tinggal di kawasan
rawan bencana. Baik tanah longsor maupun banjir. “Pada intinya kita semua harus
waspada, karena bencana bisa datang kapan saja,” tegasnya.(ami)