Lumajang,
Memo
Petugas Sat Reskoba Polres Lumajang
masih melakukan penyelidikan terhadap pemasok dari Pil haram yang dibawa oleh
Tiga pelajar SMKN Klakah, saat mengalami musibah kecelakaan itu. Saat ini
petugas mengaku masih kesulitan untuk menggali informasi tentang siapa pemasok
dari Pil haram itu, karena salah satu
pelajar yang diduga memiliki barang haram tersebut, sekarang masih mendapat
perawatan intensif di Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang.
Korban saat dirawat Di RSUD Dr. Haryoto Lumajang |
Demikian yang disampaikan oleh Kasat
Reskoba Polres Lumajang, AKP Amin Sujandono, ketika dikonfirmasi oleh Memo pada
Senin (19/11) pagi, kemarin. Menurutnya, pihaknya masih terus menggali data dan
informasi dari teman-teman korban.
“Sementara Fahmi, yang diduga kuat
memiliki barang haram itu masih belum bisa dimintai keterangan, sebab
kondisinya masih kritis,” terang Amin. Sedangkan kedua temannya yaitu Niko dan
Rifky, sekarang kondisinya sudah mulai membaik.
Namun demikian, keduanya juga sulit
diajak komunikasi. Diduga mereka masih terpengaruh reaksi dari pil haram
tersebut. “Nanti kalau ketiganya kondisinya sudah membaik, mereka akan kami
mintai keterangan satu persatu,” pungkas Amin lagi.
Diketahui sebelumnya, Tiga pelajar yang
masih duduk dibangku kelas 2 SMKN Klakah ini mengalami kecelakaan. Mereka
berboncengan 3 menabrak Truck bermuatan berat yang sedang malaju didepannya.
Ironisnya, saat warga bersama petugas
sedang melakukan evakuasi, ditemukan ribuan pil dextro yang dibungkus plastik
jatuh dari kantong celana salah satu korban. Peristiwa itu terjadi pada Rabu
(14/11) pagi, sekitar pukul 07.00 Wib, di jalan Sukarno Hata, Desa Selok
Besuki, Kecamatan sukodono.
Ketiga pelajar yang naas itu,
masing-masing bernama Niko (17) asal Desa/ Kecamatan Tempursari, Rifki (17)
asal Kelurahan Kepuharjo dan Fahmi (17) asal Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan
Lumajang.
Yang membuat terkejut, saat melakukan evakuasi
kepada ketiga korban, petugas menemukan
ribuan pil Dextro yang dibawa oleh salah satu pelajar itu. Sejumlah warga yang
turut membantu melakukan evakuasi menduga jika pelajar tersebut sedang mabuk
pil haram itu. (cw6)