PPA Gencar Sosialisasi ke Sekolah

Lumajang, Memo_Unit Reskrim Polres Lumajang, melalui unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terus gencar melakukan sosialisasi UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang Perdagangan Manusia (PM) ke sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Lumajang.
AKP Heri Sugiono

Sosialisasi ini terpaksa gencar dilakukan dalam rangka menekan angka kenakalan remaja yang belakangan ini marak terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang,  seperti remaja sering terlibat dalam tawuran, pesta narkoba mulai dari Miras, pil koplo hingga sabu, termasuk melakukan persetubuhan anak dibawah umur.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono, SH, MH ketika dikonfirmasi Memo Timur di kantornya membenarkan jika pihaknya melalui unit PPA masih terus melakukan sosialisasi UU RI Nomor 23 tahun 2002 dan UU RI Nomor 21 tahun 2007 ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah dalam kota, mulai dari SMP, SMA dan SMK, baik yang negeri maupun swasta.

Alhamdulillah, semua dewan guru dan komite dari masing-masing sekolah mendukung langkah yang dilakukan oleh jajaran unit Reskrim Polres Lumajang tersebut. Bahkan, kata Heri ada beberapa sekolah yang meminta agar kegiatan ini, rutin dilakukan dalam sebulan sekali.

Melalui sosialisasi ini, kami optimis bisa menekan angka kenalakan remaja. Untuk sekolah wilayah Kota sudah, insalloh mulai awal bulan depan, sosialisasi akan dimulai di sekolah-sekolah pinggiran se-Kabupaten Lumajang,” tutur Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono.

Masih kata Heri, sejak beberapa tahun terakhir ini,  kenakalan remaja seperti terlibat dalam aksi tawuran, pesta narkoba bahkan melakukan persetubuhan dibawah umur sering terjadi. Dan tidak sedikit, remaja yang meringkuk di tahanan dan di Lembaga Pemasyarakat Kelas II B Lumajang, akibat ulah nakalnya.

Simpan Sabu, Juragan Besi Diringkus

Untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja itu, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi terkait hal itu, tujuannya memberikan pemahaman, sehingga para peserta didik di masing-masing sekolah  menjauh dari prilaku yang nakal.

Upaya kami ini akan lebih maksimal, apabila orang tua dan para guru juga terlibat didalamnya. Kenakalan remaja akan mengalami penurunan, jika kita kompak untuk bersama-sama mencegahnya melalui meningkatkan sosialiasi seperti ini,” tegas AKP Heri Sugiono. (cho)