Paripurna, Perubahan APBD 2015

Lumajang, Memo_Dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, pada Selasa (15/9).Bupati Lumajang As’at Malik menyampaikan Nota Penjelasan Perubahan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2015.
rapat paripurna DPRD

Perubahan APBD 2015, dikarenakan adanya keadaan dan aturan normatif untuk dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja. SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun anggaran 2014 juga menjadi alassan untuk dilakukan perubahan APBD 2015.

Karena adanya SILPA tahun anggaran 2014 yang harus dipergunakan di tahun 2015 dan sudah sesuai dengan laporan anggaran yang telah diaudit oleh BPKRI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Perwakilan Jawa Timur.

Adapun SILPA 2014, yakni sebesar 297 Milyar, namun 229 Milyar sebelumnya sudah dianggarkan di APBD 2015. “Jadi sisanya 67 Milyar harus dianggarkan di perubahan APBD di 2015,” jelas bupati di hadapan 47 anggota dewan yang hadir.

Bupati meminta legislatif segera membahas perubahan anggaran ini, meskipun dalam waktu yang terbilang mepet. ”Segera dibahas meskipun mepet dan segera diselesaikan,” pinta bupati.
Ini dikarenakan, lanjut bupati, mempertimbangkan waktu, karena anggaran harus terserap di 3 bulan kedepan sebelum beranjak ke tahun berikutnya, “Mudah-mudahan tidak ada kendala,” harapnya.

Colong Motor, Bocah 15 Tahun Ditangkap Polisi

Perubahan APBD 2015, kata bupati, sebenarnya sudah harus dibahas 2 bulan yang lalu, namun karena adanya kekosongan jabatan di kursi Sekda (Sekretaris Daerah), akhirnya tertunda. “Andaikan sudah ada Sekda 2 bulan lalu, mungkin sudah bisa selesai,” katanya.

Fokus pembahasan perubahan APBD 2015 yakni mengenai SILPA 2014 harus dianggarkan. “Permasalahan tahun kemarin adanya kendala teknis dan tidak cukup waktu,” pungkas bupati.

Sementara itu, Ketua DPRD Agus Wicaksono mengatakan, di waktu yang mepet ini pihaknya akan mempercepat proses pembahasan, namun tetap maskimal. “Eksekutif dan Legislatif harus ekstra kerja keras,” tegasnya.

Program-program yang menjadi prioritas dalam perubahan APBD 2015, lanjut Agus, yakni untuk program-program yang seratus persen bisa pasti terlaksana di tahun 2015. “Fokusnya untuk program-program yang seratus persen bisa dilaksanakan tahun ini,” lanjutnya.

Karena, masih kata Agus, jangan sampai hasil perubahan APBD 2015 tidak mampu terserap di tahun ini karena eksekutif tidak mampu melaksanakan. “Jangan sampai eksekutif tidak bisa melaksanakan. Dan yang paling penting adalah program-program untuk kepentingan masyarakat” pungkasnya. (tri)