Jendela Dicungkil, Tasrip Rugi Puluhan Juta

Lumajang, Memo_Apes yang dialami Tasrip (36), warga Dusun Plosorejo, Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono. Ketika ia bersama istri dan 2 anaknya sedang tidur lelap, rumahnya disatroni kawanan pencuri. 2 sepeda motor, laptop, 3 HP dan surat-surat penting dibawa kabur pelaku. Akibatnya, korban mengaku rugi puluhan juta rupiah.
maling

Aksi pencurian itu sendiri terjadi pada Sabtu (19/9), dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. keterangan korban, malam itu ia sedang tidur terpisah dengan Sofi (32), istri dan anaknya. Ia tidur di kamar tengah bersama kedua anaknya, sedangkan istrinya tidur di kamar ruang depan.

Pagi itu ia tidak sadar, jika rumahnya sedang menjadi sasaran kawanan aksi pencurian. Pelaku yang diduga lebih dari 3 orang itu, berhasil masuk rumah korban dengan cara merusak jendela kaca yang ada di samping kiri rumahnya. ”Kalau dilihat dari bekas congkelan, diduga pelaku menggunakan linggis Mas,” terangnya.

Kemudian, kawanan pelaku itu mengobrak-abrik seluruh isi rumah untuk mengambil barang-barang elektronik seperti laptop dan 3 HP yang berada di atas meja ruang tamu. Selanjutnya, pelaku mengambil dua sepeda motor Yamaha Vega warna silver biru dan Yamaha Jupiter warnah merah hitam yang terparkir di ruang tengah. “Nopolnya lupa Mas, soalnya STNK-nya ada di dalam jok semua,” ujarnya.

Setelah itu, kawanan pelaku tersebut kabur dengan cara membuka pintu depan rumah sambil membawa dua sepeda motor, 3 HP, Laptop serta tas hitam berisikan surat-surat berharga. Padahal ketika pelaku membuka pintu depan rumah, sempat didengar oleh istrinya yang tidur di kamar depan.

Saat pelaku membuka pintu, sebetulnya istri saya mendengar tetapi ia menyangka jika yang membuka pintu itu adalah saya,” ungkapnya. Korban baru sadar jika rumahnya usai disatroni kawanan pencuri, setelah bangun tidur pagi hari dan mendapati jendela dan pintu rumahnya kondisi terbuka lebar.

Korban lebih terkejut lagi, ketika mengetahui dua sepeda motor yang diparkir di dalam rumahnya raib. Setelah diselidiki, ternyata laptop, HP dan tas hitam yang tercentel pada paku dinding juga ikut dibawa kabur oleh kawanan itu. Pagi itu juga, korban melaporkan aksi pencurian yang dialaminya kepada kepala Desa setempat yang dilanjutkan ke Mapolsek Sukodono.

Ayam Horn Naik

Sekitar pukul 06.30 WIB. anggota dari Polsek tiba di lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kepada petugas, korban menceritakan kronologis dari aksi pencurian yang dialaminya itu dan mengaku rugi puluhan juta. “Jika ditotal keseluruhannya, kerugian yang saya alami sekitar dua puluh tiga jutaan Pak,” akunya.

Namun korban berharap, agar polisi bisa secepat mungkin mengungkap sekaligus menangkap siapa pelakunya. Sebab menurutnya, belakangan ini kampung tempat tinggalnya tidak aman dan sering dijadikan sasaran para kawanan pencuri. “Dilingkungan saya ini sering terjadi aksi pencurian Mas. Baik sapi, kambing, uang, perhiasan maupun sepeda motor,” terangnya kepada Memo Timur Minggu (20/9), pagi kemarin. (tri)