Jaga Gizi Sapi, Supaya Tidak Mudah Sakit!

Lumajang, Memo_Dinas peternakan Kabupaten Lumajang, kemarin lusa menggelar pelaksanaan penanggulangan pencegahan gangguan reproduksi ternak sapi dan kerbau yang ditempatkan di Dusun Dukoh, Desa Worejo, Kecamatan Kedungjajang. Dalam acara tersebut hadir Bupati Lumajang didampingi oleh sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jajaran Muspika Kecamatan Kedungjajang, perwakilan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan perwakilan dari Balai Besar Peternakan Jogjakarta.
jelang idul qurban

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang drh. Gatot Subiantoro dalam sambutannya menyampaikan, di wilayah Kabupaten Lumajang, hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang dikembang biakkan oleh peternak sapi jumlahnya sudah mencapai 17 ribu ekor. Namun, dari total jumlah sapi dan kerbau  itu tidak semuanya tumbuh subur seperti yang diharapkan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ternak sapi mengalami gangguan reproduksi, diantaranya  karena perawatannya kurang maksimal, kekurangan pakan dan mineral, usianya lebih dari 5 tahun dan memasuki masa afkir dan masih banyak faktor lain.

Alhamdulillah, sapi yang mengalami gangguan reproduksi hanya beberapa persen saja. Sedang yang lain, semuanya tumbuh subur seperti yang diharapkan oleh semua pihak,” drh. Gatot Subiantoro dalam sambutanya.

Atasi Curwan, Warga Pilih Pihak Ketiga

Dalam kesempatan yang sama Bupati Lumajang, Drs. H. As’at Malik dalam sambutannya mengatakan, 17 ribu hewan ternak sapi dan kerbau yang sudah dikembang biakkan itu untuk terus diperhatikan kesehatannya, utamanya soal gizi agar tidak mudah terserang penyakit yang berdampak pada reproduksinya.

Kami berharap agar peternak betul-betul memperhatikan kesehatan sapi dan kerbau yang dirawatnya, apabila melihat tanda-tanda jika sapi atau kerbaunya akan sakit, segera berkoordinasi dengan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) terdekat agar segera diatasinya,” ungkap Bupati As’at Malik.

Ngomong soal maraknya maling sapi belakangan ini, Bupati Lumajang meminta persoalan ini berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kecamatan Kedungjajang. ”Keamanan lingkungan merupakan tanggungjawab kita bersama. Polisi bersama warga harus kompak menjaga keamanan lingkungan, salah satunya terus mengaktifkan siskamling,” pungkas Bupati As’at Malik.

Kapolsek Kedungjajang, AKP Dodik Suwarno dalam sambutannya mengajak masyarakat Kecamatan Kedungjajang untuk bersama-sama menciptakan lingkungan aman dan kondusif dengan menghidupkan kembali siskamling.

Giat patroli ke masing-masing desa se-Kecamatan Kedungjajang sudah kami lakukan secara maksimal. Kinerja kami akan lebih maksimal lagi, kalau masyarakat juga terlibat didalamnya. Dengan begitu, tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan, utamanya maling sapi untuk beraksi,” tegas AKP Dodik Suwarno. (cho)