Lumajang, Memo_Untuk melestarikan batik yang merupakan peninggalan budaya bangsa Indonesia, pemerintah Kabupaten Lumajang terus meningkatkan pelatihan batik sebagai upaya terciptanya program Bupati satu wilayah Kecamatan satu sentra batik.
Kemarin pagi Hj Tutuk As’at Malik membuka secara resmi pelatihan batik yang ditempatkan di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kecamatan Tekung, dengan mendatangkan nara sumber dari balai besar kerajinan batik Jogjakarta.
HJ Tutuk As’at Malik dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lumajang, yang telah memprakarsai kegiatan pelatihan batik di wilayah Kecamatan Tekung ini, dengan harapan melalui pelatihan batik ini mudah-mudahan kerajinan batik di Lumajang dapat berkembang dengan baik, sehingga bisa dikenal di seluruh daerah se-Indonesia.
“Batik Lumajang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain dan banyak disukai. Melalui pelatihan batik ini, mudah-mudahan para pengrajin batik terus meningkatkan mutu dan kualitas batik dengan menambah corak dan motifnya, sehingga lebih dikenal dan lebih diminati,” tutur Hj Tutuk As’at Malik dalam sambutannya.
Sebelum mengakhiri sambuatnnya, Tutuk berharap agar seluruh peserta pelatihan batik untuk serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti semua materi membatik yang disajikan oleh petugas dari Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Jogjakarta.Gelapkan Motor Teman, Heriyanto Masuk Bui
“Pelatihan batik yang berlangsung di Aula SMK Negeri Tekung ini, merupakan kesempatan emas bagi pengrajin batik Lumajang untuk menambah ilmu membatik yang lebih profesional, lebih berkualitas dan terus berkembang. Mudah-mudahan batik Lumajang tetap unggul dibanding batik daerah lain, baik itu kualitasnya maupun corak dan motifnya,” ungkap Hj Tutuk As’at Malik. (cho)
.gif)
%5B(000010)13-42-07%5D.gif)
