Gudang Pecah Belah, Ludes Dilalap Si Jago Merah

Lumajang, Memo_Warga yang tinggal di Dusun Kaplingan, Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko mendadak heboh. Pasalnya, 2 gudang tempat penyimpanan barang pecah belah milik Nur Hidayat (35), warga yang tinggal di dusun itu terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
kebakaran gudang

Kebakaran hebat itu terjadi pada Kamis (17/9), siang sekitar pukul 13.00 WIB. Suwali (52), salah satu warga setempat mengatakan, siang itu ia mendengar ada warga yang teriak minta tolong ada kebakaran. Mendengar itu, iapun bergegas keluar dari rumahnya lalu berlari menuju tempat yang dimaksud.

Setiba di lokasi, ternyata benar. Waktu itu, ia melihat api di dalam gudang itu sudah membesar dan meluluh lantakkan seluruh bangunan tersebut. Karena gudang dalam kondisi terkunci, ia tidak bisa berbuat banyak. “Saat kejadian, seluruh karyawan yang ada di dalam gudang itu sedang keluar untuk istirahat Pak,” terangnya.

Menurutnya, 2 gudang yang terbakar itu adalah tempat penyimpanan barang pecah belah serta perabotan rumah tangga yang sebagian besar terbuat dari bahan plastik. Tak pelak, hanya dalam hitungan menit saja api menjadi besar dan meluluh lantakkan seluruh bangunan tersebut.

Karena yang terbakar itu adalah perabotan yang terbuat dari bahan dasar plastik, maka api cepat membesar Pak,” ujarnya. Tak lama kemudian, petugas Pemadam Kebakaran bersama 2 unit mobil PMK tiba di lokasi. Karena kondisi pintu gudang terkunci rapat, membuat petugas PMK kesulitan untuk menjinakan kobaran api yang ada di dalam gudang.

Hembusan angin yang besar, membuat api semakin membesar serta mengeluarkan asap tebal hitam disertai percikan api. Beberapa warga yang tinggal di dekat gudang itu tersebut, memilih kabur dan mengungsi dari rumahnya. “Saya sekeluarga memilih kabur dari rumah, karena takut rumah saya ikut terbakar,” terang Diana, kepada Memo Timur.

Agar kebakaran tidak merembet ke rumah warga, petugas lalu menyemprotkan air ke arah tembok pembatas dengan harapan api tidak menjalar pada rumah yang ada di sebelahnya. Sementara itu, puluhan warga juga ikut menyiramkan air ke arah api dengan menggunakan ember dan mengambil air dari sungai.

Bakar Menyan, Rumah Kades Nyaris Hangus

Tak lama kemudian, petugas dari BPBD Lumajang datang sambil membawa alat pemotong untuk memotong gembok pada pintu masuk pabrik. Setelah pintu pagar berhasil dibuka, petugas PMK dibantu warga langsung menyemprotkan air kearah kobaran api di dalam pabrik.

Hingga sore hari, belum ada satupun pihak yang bisa dikonfirmasi tentang penyebab pasti dari musibah kebakaran itu. Sebab pada saat kejadian, kondisi gudang sedang kosong ditinggal istirahat oleh para karyawannya.

Kalau penyebab pastinya saya tidak tahu Pak. Sebab pada saat saya ke sini, api sudah mulai membesar,” jelas Nur Hidayat. Sementara itu ia mengaku, dirinya baru tahu kalau gudangnya terbakar setelah mendapat laporan dari anak buahnya yang datang ke tokonya.

Tidak ada satupun korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Namun untuk kerugian material, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau korban jiwa kayaknya tidak ada Pak. Namun kalau kerugian material, bisa mencapai ratusan juta rupiah,” terangnya. (tri)