Alim Tewas Dibondet di Sawahan

Lumajang, Memo_Tragis yang dialami Alim (26), bapak satu anak asal Desa Munder, Kecamatan Yososwilangun. Usai menemui seseorang, ia malah dilempar dengan bahan peledak jenis bondet. Akibatnya, korban terkapar dengan kondisi punggung jebol. Ironisnya, korban tewas ketika akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang.
waspadai pengguna bondet

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (20/8) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. di jalan persawahan Dusun Ponjen, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun. Informasinya, korban saat itu pulang dari melihat karnaval di Kecamatan Tempeh. Sebelum pulang ke rumahnya, korban mampir dulu ke rumah salah satu temanya yang bernama Momon (28), Desa Munder, Kecamatan Yosowilagun.

Malam itu, korban sempat ditawari makan bakso oleh temannya tersebut. Namun sebelum bakso yang dipesannya itu datang, korban sempat berpamitan kepada temannya untuk menemui seseorang di tempat yang telah disepakati. “Waktu itu korban sempat mendapat SMS dari seseorang yang mengajaknya untuk bertemu malam itu juga,” terangnya.

Kemudian, korban berangkat dengan mengedarai sepeda motor Honda Mega Pro warna merah miliknya. Sekitar setengah jam kemudian, korban menghubungi Momon (teman yang mengajaknya makan bakso) agar segera menghubungi kedua orang tuanya untuk menjemputnya di jalan persawahan Dusun Ponjen, Desa Kebonsari (lokasi pembondetan-red).

Saat itu korban menelpon dengan nada mengerang-ngerang kesakitan,” ujar  Momon teman korban. Curiga dengan pesan korban, Momon kemudian menjemput kedua orang tua korban yang selanjutnya mengantarkannya ke lokasi yang dimaksud. Setiba di lokasi, ketiganya melihat korban sudah lemas dengan kondisi darah bercucuran keluar dari pungung korban yang terluka.

Melihat ada luka pada pungung korban, ayah korban langsung melepas baju dan menutupkannya ke punggung korban yang terkoyak. Tak lama kemudian, warga mulai berdatangan untuk melihat kejadian tersebut. Selanjutnya, salah satu warga kemudian memghubungi pihak Puskesmas setempat untuk mengirimkan mobil ambulan.

Dikira Maling, Bocah SD Dikepung Puluhan Warga

Ironisnya, ketika korban hendak diangkat ke mobil ambulan, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.  Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum. Sementara itu, pihak Polsek Yosowilangun yang mendapat laporan tentang adanya kejadian itu, langsung tiba di lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memastikan motif kejadian yang sebenarnya. (tri)