Warem Muncul di JLT, Warga Resah

Lumajang, Memo_Pasca pembongkaran warung-warung yang ada di sepanjang Jalan Lintas Timur (JLT), karena dianggap menyalahi aturan dan tidak berijin. Tetapi kini di sepanjang JLT mulai bermunculan lagi warung remang-remang yang menyediakan minuman keras (Miras) dan tempat karaoke. Untuk itu, warga minta agar Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) lebih tegas lagi.
Totok Suharto

Pantauan Memo Timur, pada Kamis (2/7), siang kemarin, warung-warung itu pada siang hari tutup dan terkesan gubuk bambu yang tidak terpakai. Tetapi ketika menjelang malam, mulai terdengar suara hingar-bingar yang berasal dari saund system yang diputar di dalam warung-warung tersebut.

Meski bangunanya terbuat dari bambu dan kondisinya terkesan asal-asalan, namun kalau malam hari sering didatangi pengunjung Pak. Selain menyediakan jasa karaoke plus pemandunya, tempat itu juga menyediakan minuman keras,” terang salah satu warga yang enggan dikorankan namannya.

Selain itu kata dia, jalan tersebut jika malam hari kerab dijadikan tempat balapan liar dan aksi tawuran antar kelompok. Untuk itu dirinya berharap, agar pihak terkait, terutama petugas Satpol PP bisa menertibkan warung remang-remang itu. “Kalau Satpol PP tidak tegas, dikawatirkan keberadaan warung reman-remang akan semakin menjamur,” terangnya.

Terpisah, Kasat Pol PP, Totok Suharto ketika ditemui di ruang kerjanya tidak menepis jika di JLT sekarang bermunculan warung remang-remang. Bahkan katanya, ia juga pernah mendapat laporan dari warga setempat. Rencananya, secepat mungkin pihaknya akan melakukan razia pada warung-warung tersebut.

Istri Simpanan, Diduga Tewas Bunuh Diri

Kalau benar warung itu kerab dijadikan tempat mesum atau pesta miras, maka akan kami lakukan penutupan,” tegasnya kepada Memo Timur. Namun kapan razia itu akan dilakukan, Totok tidak mau menjelaskan. Menurutnya, razia akan dilakukan sewaktu-waktu. Hal itu sengaja dilakukan, agar razia itu tidak bocor terlebih dahulu.

Nanti kalau saya jelaskan kapan dan hari apa, takut para pemilik warung itu tidak buka Mas,” jelasnya. Yang pasti, lanjut Totok, razia itu akan dilakukan dalam bulan Ramadan dengan melibatkan unsur dari kepolisian, TNI dan BNN. “nanti kami akan bersama-sama merazia warung-warung tersebut,” pungkasnya. (tri)