Bekukan PD Semeru, Itu Tidak Bijak

Lumajang, Memo_Menyikapi tentang masing-masing fraksi di DPRD yang mengusulkan kepada Bupati Lumajang, As’at Malik agar PD Semeru segera dibekukan, itu adalah sikap yang dianggapnya kurang bijaksana. Apalagi, usaha yang ditangani oleh PD Semeru sekarang  ini sudah mulai berjalan dan menghasilkan.
Nurhadi Santoso

Kalau PD Semeru sekarang mau dibekukan, menurut saya pribadi langkah itu kurang bijaksana Mas,” jelas Direktur PD Semeru Lumajang, Nurhadi Santoso kepada Memo Timur, Rabu (1/7) siang kemarin. Namun, usulan dari masing-masing fraksi tersebut merupakan intropeksi agar kedepan pihaknya lebih maju lagi.

Selain itu, kata Nurhadi, pihaknya adalah bagian yang diawasi dan tentunya esekutif harus bisa menerima usulan tersebut.  Perlu dijelaskan olehnya, pertama kali dirinya masuk atau menjabat sebagai direktur baru pada PD Semeru pada tahun 2012, yang kondisinya waktu itu sudah acak-acakan.

Bahkan pada tahun itu juga, PD Semeru telah diaudit oleh Kantor Akuntan Pablik (KAP), suatu lembaga auditor yang independen. Waktu juga pernah diaudit oleh BPK dan dirinya juga pernah dipanggil untuk memberikan penjelasan. “Apapun data laporan keungan yang disajikan oleh PD Semeru, kebenarannya hanya bisa dipastikan setelah dilakukan audit,” paparnya.
Namun sampai tahun 2014, audit tersebut masih belum selesai. Dipastikan, pada bulan mendatang audit itu akan selesai dilakukan dan bisa dilaporkan. Mengenai kerugian selama 3 tahun, terhitung mulai tahun 2012, 2013 dan 2014. “Mungkin bulan depan, hasil audit sudah keluar,” ujarnya.

Istri Simpanan, Diduga Tewas Bunuh Diri

Perlu diperjelas pula, sebetulnya PD Semeru sendiri sakitnya sudah mulai tahun 2010 yang ketika itu masih dijabat oleh direktur lama. “Bahkan sampai pada tahun 2011, PD Semeru tidak memilki direktur dan jabatan itu sudah kosong hingga berbulan-bulan,” jelasnya.

Dengan demikian, pada saat itu segala adminstrasi dan personalia tidak ada yang mengendalikan. Oleh sebab itu, untuk melakukan pembenahan admistrasi suatu perusahaan harus butuh waktu. Padahal kalau dilihat pada tahun 2015, laba PD Semeru sudah nampak meski tidak terlalu besar.

Pada dasarnya, kalau PD Semeru akan dibekukan, sepertinya pihaknya secara pribadi tidak setuju. “Ibarat orang sakit baru sembuh yang sekarang bisa merangkak dan berjalan kok malah akan ditutup. Kalau begitu secara pribadi kami kurang setuju,” pungkas Nurhadi. (tri)