Warga Lereng Harus Siaga dan Waspada Bencana

Lumajang, Memo_Kerapnya bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Lumajang dalam sepekan ini, diminta agar masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan harus ekstra hati-hati dan waspada. Selain kepada warga yang tinggal di lereng gunung, himbauan juga ditujukan kepada para pengendara yang sering melintas di wilayah Lumajang selatan atau menuju arah Kota Malang.
bencana longsor

Hal itu yang dijelaskan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Ribowo, S.Sos. Menurutnya, cuaca yang tidak menentu serta kondisi tanah yang bergerak di wilayah tersebut, memicu kerap terjadinya bencana tanah longsor.

“Selain pengendara, warga yang tinggal di lereng gunung harus selalu waspada,” himbau Ribowo ketika ditemui Memo di ruangg kerjanya, Rabu (13/5), siang kemarin. Selaian tanah longsor, pada jalur Lumajang - Malang tersebut juga kerap terjadi pohon besar yang tumbang dan menghadang jalan.

Dengan seringnya kejadian itu, tidak ada salahnya jika pihaknya selalu memberikan himbauan kepada warga atau para pengguna jalan. Dengan demikian, maka warga yang tinggal di lereng gunung serta pengguna jalan akan lebih ekstra hati-hati dan selalu waspada. “Kalau mereka selalu hati-hati dan waspada, Insyaalloh akan selamat,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, hujan yang turun beberapa jam mengakibatkan tebing tanah yang ada di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari longsor. Akibatnya, dua rumah milik warga rusak parah dan empat rumah lagi rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai seratus juta rupiah.

Pembekalan Diklat Diikuti 40 Anggota

 Minggu (10/5) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Disusul sehari kemudian, tebing tanah yang ada di wilayah Jembatan Perak, Dusun Supit Urang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro longsor. Akibatnya, arus lalu lintas Lumajang-Malang sempat macet berjam-jam. Musibah tanah longsor itu terjadi pada, Senin (11/5) malam, sekitar pukul 18.30 WIB. (tri)