Amankan Wilayah Teritori, 350 Anggota Batalyon 527 Disiapkan

Lumajang, Memo_Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan didampingi oleh Asper Kasad Joni L Tobing dan sejumlah pejabat tinggi TNI pada Selasa (19/5), sekitar pukul 11.00 WIB. kunjungi Batalyon Baladibya Yudha/BY Yonif 527 yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kepuharjo Kecamatan Lumajang Kota.
amankan pembatas wilayah negara

Kasad TNI bersama rombongan langsung diterima oleh Komandan Batalyon Baladibya Yudha/BY Yonif 527 Letkol Inf Daniel Budi Marwanto. Turut menyambut Forkompimda Kabupaten Lumajang mulai dari Bupati, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Pengadilan Negeri Lumajang.

Kedatangannya Kasad TNI ke Batalyon Baladibya Yudha/BY Yonif 527 dalam rangka kunjungan kerja dan pengarahan terhadap 350 anggota 527 yang sebentar lagi akan diberangkatkan ke Kalimantan untuk melakukan pengamanan perbatasan (Pamtas) antara Negara Indonesia dengan Negara Malaysia.

Kasad TNI Jenderal Gatot Nurmatyo dalam sambutannya mengatakan setiap prajurit pasti mempunyai keinginan untuk terpilih dalam pasukan tugas operasi militer, baik itu tugas operasi dalam negeri maupun tugas operasi diluar negeri.

”Bapak Bupati dan forkompimda, orang-orang yang ada dihadapan kita ini semuanya tidak normal. Kalau orang normal disuruh perang pasti tidak mau. Tapi kalau prajurit TNI disuruh perang seperti disuruh dangdutan, semangatnya luar biasa,” tutur Kasad TNI Gatot Nurmantyo.

Tugas operasi militer yang diberikan ini merupakan sebuah tugas kehormatan yang diberikan oleh Negara kepada semua prajurit, sekaligus merupakan sebuah kebanggaan yang memang ditunggu-tunggu oleh semua prajurit selama ini.

Sengketa Warga dengan Kepala Desa hingga Kantor Polisi

Didalam melaksanakan tugas operasi nanti, diharapkan agar semua prajurit yang dikirim tetap menjaga kedisiplinan, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan dan ketentuan yang ada.

Apabila ada prajurit yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas operasi, kami minta kepada Bapak Danyon segera mengembalikan prajurit nakal itu ke Batalyon untuk diproses sesuai dengan aturan yang ada. Kalau perlu kenaikan pangkatnya ditunda hingga paling belakang. Jalankan tugas operasi ini dengan sebaik-baiknya, agar nama Batalyon 527 tetap dikenal sebagai Batalyon berprestasi,” pungkas Kasad TNI. (cho)