Dana Listrik Desa Dikemplang

KorupsiLumajang, Memo_Meski program Listrik Desa (Lisdes) di Desa Sukorejo, Kecamatan Pasrujambe, yang dilaksanakan pada tahun 2007 hingga 2008 yang lalu terbilang sukses. Namun, sejumlah persoalan terus muncul ditengah masyarakat bahwa panitia Lisdes bernama Puput Suryono yang diketahui bekerja sebagai guru PNS yang mengajar di SD Negeri 03 Desa Jambearum Kecamatan Pasrujambe telah Ngemplang dana Lisdes hingga puluhan juta rupiah.

Informasi yang diperoleh Memo dari sejumlah masyarakat Desa Sukorejo menjelaskan, program Listrik Desa (Lisdes) di Desa Sukorejo, Kecamatan Pasrujambe, dikerjakan mulai tahun 2007 akhir hingga 2008 dengan anggaran dana berasal dari swadaya masyarakat sebesar 1 juta rupiah.

“Program Lisdes di Desa Sukorejo ini bisa dikatakan sukses, buktinya ratusan rumah warga yang ikut dalam program Lisdes semuanya sudah menyala dan tidak lagi menggunakan lampu strongking,” tutur Usman

Listrik Padam, BRI Dibobol Maling

Karena ditunggu hingga bertahun-tahun ketua panitia Lisdes tidak juga menyampaikan laporan pertanggung jawaban atas program Lisdes yang telah dikerjakan, akhirnya sejumlah masyarakat menaruh kecurigaan hingga secara diam-diam mengumpulkan data dari ratusan warga yang ikut program Lisdes.

Informasi yang kami peroleh dari masyarakat, dana swadaya masyarakat itu berfariasi ada yang dikenakan 1 hingga 3 juta. Bahkan ada warga yang mengaku ditarik hingga 4 juta. Usut punya usut ternyata, sebagian dana itu mengendap di ketua panitia yakni Puput Suryono dan Bendahara Lukman Hakim.

”Sejak itu, kami bersama puluhan warga yang lain terus mendesak ketua panitia melalui Kades setempat untuk segera menyampaikan laporan pertanggung jawabannya. Terungkapnya kalau panitia ngemplang dana swadaya masyarakat yang ikut Lisdes, ya sejak itu,”pungkas usman

Sementara itu Ketua Panitia Listrik Desa di Desa Sukorejo Kecamatan Pasrujambe, Puput Suryono saat dikonfirmasi Memo di SD Negeri 03 Jambekumbu pada Kamis (9/4) sekira pukul 09.00 Wib mengatakan, soal Lisdes di Desa Sukorejo itu sudah selesai dan final saat rapat di kantor Desa Sukorejo pada Senen malam selasa kemarin.

Bahkan pada saat itu turut hadir semua jajaran Muspika kecamatan mulai dari Camat, Kapolsek dan Danramil.” Semuanya sudah kami jelaskan pada semua perwakilan warga,”kata Puput

Ketika ditanya sisa dana Lisdes sebesar 46 juta yang menurut warga dikemplang panitia dengan santai Puput menyampaikan yang 12 juta memang dipegang sendiri sedang yang 34 juta ada di Bendahara.

“Yang 12 juta sudah saya serahkan pada Bapak Kepala Desa Sukorejo Siswanto saat rapat penyampaian laporan pertanggung jawaban malam itu, sedangkan yang 34 juta ada di bendahara saya pak Lukman. Sesuai kesepakatan pada rapat itu Pak Lukman siap mengembalikan dana itu paling lambat Bulan November 2015 mendatang,”jelas Puput (cho)