Cemburui Kakak Ipar, Celurit Buat Perhitungan

Lumajang, Memo_Nekat apa yang telah dilakukan Sawar (55), warga Dusun Krajan, Desa Bago, Kecamatan Pasirian. Berdalih cemburu, ia nekat membacok korban bernama Sono (65), yang tak lain adalah kakak iparnya. Akibatnya, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang karena mengalami luka serius pada kepala dan kakinya. Sementara itu, pelaku berhasil ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Polsek Pasirian.
Pembacokan

Sabtu (25/4) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. di jalan persawahan Desa Bago, Kecamatan Pasirian. Pengakuan tersangka kepada Memo, aksi nekatnya itu sengaja ia lakukan lantaran ia menaruh cemburu terhadap korban. Menurutnya, setiap dirinya berangkat kerja, korban kerap keluar masuk rumahnya.

“Anehnya kalau ada saya di rumah, dia tidak pernah datang ke rumah,” jelasnya. Sehari sebelum kejadian, tersangka sedang berangkat ke tempat kerjanya yaitu penampungan pasir yang tak jauh dari rumahnya. Ketika sedang berangkat, ia mengetahui ada korban sedang berada di depan salah satu warung dengan mengendarai sepeda onthelnya.

Mengetahui hal itu, ia tidak menghiraukan dan terus berangkat ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki. Beberapa saat setelah di tempat kerja, ia memiliki firasat yang tidak enak. Karena penasaran, iapun beranjak dari tempat kerjanya lalu berjalan pulang ke rumahnya.

Setiba di depa rumahnya, tersangka terkejut. Lantaran, sepeda onthel milik korban sudah terparkir di halaman depan rumahnya. Mengetahui itu, iapun bergegas masuk ke dalam rumahnya untuk mencari keberadaan korban. Dengan perasaan penuh emosi, tersangka lalu menggeledah seluruh kamar dan kolong tempat tidur.

“Pada saat itu istri saya pura-pura tidak tahu dan menjawab tidak ada,” terangnya. pada saat tersangka menggeledah di ruang dapur, ternyata korban sudah ada di luar rumah lalu pergi dengan mengedarai sepeda onthelnya. Diduga, korban berhasil ke luar rumah dengan cara melompat dari jendela samping kamar yang saat itu tiba-tiba terbuka.

“Waktu itu saya lihat ia kabur sambil mengendarai sepedanya Pak,” paparnya. Esok harinya, tersangka mengetahui jika korban sedang pergi ke sawah dengan mengendarai sepedanya. Mengetahui itu, tersangka lebih memilih menunggu korban di salah satu pertigaan jalan persawahan yang sepi.

Mengetahui korban datang dari arah persawahan, tersangkapun berdiri di pertigaan jalan bermaksud untuk menghentikan laju sepeda korban. “Saat itu, saya bermaksud ingin menanyakan maksud dan tujuan dia yang kerap datang ke rumah kalau tidak ada saya. Akan tetapi, ia tidak menghiraukan saya dan nylonong begitu saja,” gumannya.

Jalan Provinsi Rusak Parah

Dari situlah, tersangka lalu mengeluarkan celurit dan membabatkanya kearah kepala dan tubuh korban berkali-kali. Mendapat serangan mendadak tersebut, korban lalu terjatuh dari atas sepedanya kemudian sempat berlari ke perkampungan warga sambil teriak minta tolong.

Warga yang mendengar teriakan itu, lalu berhamburan keluar rumah kemudian  meghampiri korban yang luka parah. Selanjutnya, salah satu warga kemudian menghubungi kepala desa setempat yang dilajutkan ke Mapolsek Pasirian. Petugas yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kemudian megevakuasi korban ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang. (tri)