Guru SD Ditodong Pistol

Lumajang Memo
Lumajang, Memo_Dua guru Sekolah Dasar (SD) Jenggrong bernama Dwi Siska dan Endang dibegal oleh dua orang bercadar dengan menodongkan pistol dan celurit. Setelah kedua korban ketakutan, pelaku begal langsung merampas  sepeda motor milik korban dan kabur.
Aksi begal ini terjadi di Jalan sepi jauh dari pemukiman warga  di Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, sekitar pukul 07.00 Wib kemarin lusa, saat kedua korban perjalanan menuju ke SD Jenggrong untuk mengajar. Kerugian korban diperkirakan mencapai 11 jutaan. Kasus begal ini masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polsek Ranuyoso.
Informasi yang diperoleh Memo menjelaskan, pagi itu kedua guru berboncengan sepeda motor perjalanan menuju ke SD jenggrong tempat dia mengajar. Begitu melintas di Jalan Umum Desa Meninjo yang sepi jauh dari pemukiman warga, tiba-tiba dipepet oleh dua pelaku begal dan meminta korban berhenti.
Karena tak mengenalnya, khawatir pelaku kejahatan, korban langsung tancap gas. Tapi sayang, pelaku begal itu tidak akal dan terus mengejar korban dan menendangnya hingga korban terjatuh. Saat jatuh itulah, pelaku begal mendatangi korban berusaha merampas motornya. Dengan keberaniannya, korban pun mempertahankan motornya.
“Korban dibuat tidak berdaya, setelah kedua pelaku begal menodongkan pistol dan celurit. Nyawanya terancam, korban memilih diam dan pasrah melihat sepeda motornya dibawa oleh pelaku begal,”kata Sohib salah satu guru rekan korban
Melihat kedua pelaku begal pergi, kedua korban terus berjalan menuju ke Polsek Ranuyoso dan melaporkan kejadian yang telah menimpanya.”Aksi begal yang menimpa kedua korban sudah dilaporkan ke Polsek Ranuyoso. Saya bersama guru-guru yang lain berharap, polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku begal itu. Aksi begal ini sangat meresahkan bagi guru yang lain,”ungkap Sohib
Sementara Kapolsek Ranuyoso Iptu H.M. Sueb ketika dikonfirmasi membenarkan jika di wilayah Desa Meninjo telah terjadi aksi begal yang menimpa dua guru SD Desa Jenggrong.”Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas Sat Reskrim bersama Sat Intel. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa terungkap,”tegas Iptu HM. Sueb (cho)