Saya Sayangkan Sikap Warga

Lumajang MemoLumajang, Memo_Menyikapi puluhan pendukung mantan Kepala Desa (Kades) Seruni yang sempat bentrok dengan aparat kepolisian pada Senin (2/2) malam kemarin. Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Kabag Pemdes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Arif Sukamdi mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut.
“Saya sangat menyayangkan tindakan warga yang terkesan terburu-buru,” tegas Arif Sukamdi kepada Memo setelah puluhan warga yang berunjuk rasa itu keluar dari halaman kantor Pemkab Lumajang malam itu. Paling tidak, warga harus bersabar hingga situasinya benar-benar kondusif.
Apalagi lanjut Arif, Wakil Bupati Lumajang, As’at Malik saat ini  kondisinya sedang sakit. Sehingga, yang bersangkutan tidak dapat menemuai.para perwakilan dari para warga yang datang sore itu. “Tadi kami berlima dengan pihak terkait, mewakili Pak Wabup untuk menemuai perwakilan mereka,” jelasnya.
Disinggung apakah pihaknya akan menyanggupi permintaan dari puluhan warga agar mantan Kades Seruni itu diaktifkan lagi, ia menjawab belum tahu. Yang pasti jelas Arif, pihaknya akan melihat dulu salinan dari hasil putusan sidang kemarin. “Intinya kami tidak mau berandai-andai,” pungkasnya.
Malam kemarin, sempat terjadi bentrok antara polisi dengan puluhan warga pendukung Endi Supriyadi, mantan Kepala Desa (Kades) Seruni, Kecamatan Klakah yang divonis 3 bulan penjara  oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Lumajang.Pasalnya, kepala desa terpilih tersebut telah terbukti menggunakan ijasah palsu ketika mencalonkan diri sebagai kepala desa saat itu.
Senin (2/2), sore kemarin sekira pukul 16.00 Wib., puluhan pendukung mantan Kades seruni ngluruk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Mereka  minta, agar mantan kepala desa yang pernah tersandung masalah hukum itu bisa diaktifkan lagi sebagai kepala desa.
Awalnya, awak media yang datang untuk meliput kegiatan tersebut kesulitan untuk mencari sumber berita.  Pasalnya, puluhan pendukung  mantan kades tersebut  memilih diam ketika ditanya  tentang maksud kedatangannya ke kantor Bupati itu. Bahkan, sejumlah warga tersebut terkesan terkordinir.
“Jangan Tanya saya Pak. saya tidak tahu,” terang beberapa warga yang duduk di teras mushola Pemkab. Demikian pula, jawaban yang disampaikan oleh para ibu-ibu yang duduk di area parkir.  Bahkan, puluhan warga itu sempat menolak ketika kamera wartawan akan membidiknya.(tri)
“Ga usa difoto Mas. Saya ga suka dimasukan koran,” lantangnya kepada Memo. Beruntung, dengan bantuan salah satu tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi tersebut, akhirnya Memo mendapat keterangan tentang maksud kedatangan puluhan warga itu. “Tapi tolong nama saya ga usah ditulis Mas,” pintanya kepada Memo.
Menurutnya, maksud dan tujuan dari puluhan warga Desa Seruni yang datang sire itu, minta agar mantan Kepala Desa Seruni yang kemarin divonis 3 bulan dan sudah menjalani masa hukumannya di aktifkan lagi, pasalnya kata dia, Endi Supriyadi (mantan Kades-red) sangat loyal dan mengayomi masyarakat.(tri)