Lumajang, Memo
Gara-gara ulah
maling, Parto (39), warga Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, terpaksa
pulang harus jalan kaki. Pasalnya, sepeda motor yamaha mio seoul miliknya yang
diparkir di depan toko rio ditemukan hilang dibawa kabur maling.
Akibatnya, selain korban bingung dan panik dibuatnya,
juga harus mengalami kerugian jutaan rupiah. Peristiwa
ini terjadi
Zainal (40),
salah satu tukang becak mengatakan , malam itu korban hendak mengambil barang
pesananannya di toko rio dengan mengendarai sepeda motor. Tiba disana, korban terus
memarkir motornya dengan mengunci setir.
Merasa aman,
korban terus masuk ke dalam toko yang dimaksud hendak mengambil barang
pesanannya. Saat korban masuk ke dalam toko itulah, dimanfaatkan
oleh pelaku maling motor untuk melakukan aksi jahatannya.
Pelaku mendekati
motor korban dan terus mengambilnya kemudian kabur. Tak lama kemudian, setelah
mendapatkan barang pesanannya, korban terus keluar menuju motornya.
Kaget bukan
main, korban mnelihat motornya sudah tidak ada ditempat. Spontan korban
berteriak keras. Teriakan korban membuat warga yang ada
disekitarnya berlarian menuju korban.
“Sepeda motor
saya hilang pak, tadi saya parkir disini pak,” Tutur Zainal menirukan korban. Mendengar
cerita korban, ia bersama warga tak ada pilihan, kecuali
menghubungi petugas yang saat itu sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas
beberapa meter sebelah lokasi kejadian.
Sayangnya, usai
menceritakan jika motornya hilang korban terus berjalan kaki keselatan. “Saya
tanya nopolnya berapa, korban tidak ingat katanya. Korban hanya mengatakan jika
STNK nya didalam jok motor,” kata Zainal lagi
Dalam hitungan
menit, petugas tiba di TKP dan langsung mencari korban untuk meminta keterangan
seputar kejadian. Namun petugas tak berhasil menemukan korban. Hal ini membuat
petugas bingung.
“Saya bersama
anggota yang lain mencari korban kemana-mana tak ditemukan mas. Hal ini membuat
saya bersama teman-teman di TKP bingung dan harus berbuat apa. Apalagi nopol
sepeda motor korban tidak tahu mas,” ujar Rokim Kanit Reskrim Polsek Kota.
Kapolsek
Kota Iptu Totok Suyadi saat dikonfirmasi Memo di kantornya mengatakan, pihaknya
sejak kemarin hingga saat ini menunggu laporan korban. Tetapi hingga kemarin siang juga tidak ada.
“Saya sedikit curiga mungkin kejadian itu sebuah
rekayasa saja mas. Mengapa saya ngomong begitu, saat kejadian korban terus
menghilang. Anggota saya mencari korban kemana-mana juga tidak bisa menemukan.”
Ungkap Totok. (cw7)