Lumajang, Memo
Angin
kencang yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Senduro dan sekitarnya
beberapa jam yang lalu, membuat warga resah, dan cemas. Pasalnya, hektaran tanaman jagung yang mulai berbuah dan tanaman
tebu milik warga banyak yang roboh panen
tiba.
Tidak
hanya itu, ratusan pohon pisang dan Puluhan kayu yang berdiri tegak di sekitar
pemukiman warga pedesaan, tak luput dari amukan angin kencang. Puluhan kayu
banyak yang tumbang dan sebagian patah. Warga banyak yang keluar rumah takut
rumahnya tertimpa pohon.
Angin
kencang tersebut berlangsung Rab
u (22/5) sekitar pukul 06.00 Wib kemarin pagi,
saat warga sibuk beraktifitas.
Jamroni
(35), warga setempat mengatakan, pagi itu dirinya pergi ke kebun belakang rumahnya hendak
mengambil rambanan untuk pakan kambingnya. Tiba disana, belum sempat mengambil
rambanan, tiba-tiba datang angin yang
sangat kencang.
“Awalnya
saya cuek saja dan terus mengambil
rambanan. Tetapi, semakin lama angin
semakin kencang tak seperti biasanya. Dalam waktu sekejap saja, banyak
ranting pohon patah serta pohon
tumbang,” kata Jamroni
Lebih
jauh jamroni menceritakan, karena angin semakin kencang dan khawatir dengan
keselamatan dirinya, ia terus pulang dengan membawa rambanan seadanya. Tiba di
rumah, ia melihat anak istrinya bersama warga sudah berada dihalaman rumahnya.
Angin
ini cukup kencang pak, saya bersama warga yang lain takut terjadi puting
beliung. “Tanaman jagung, pisang, yang mulai berbuah banyak yang roboh. Warga
terancam gagal panen pak. Kalau tebu dan kayu sengon roboh masih bisa dipenen
pak,” tutur Jamroni
Sutondo
Kades Burno saat dikonfirmasi Memo via telepon menambahkan, pagi itu ia bersama
warganya sangat panik tak cemas takut terjadi puting beliung seperti yang
terjadi Kecamatan Padang beberapa hari kemarin.
Melihat
angin cukup kencang , ia bersama warganya terus
keluar rumah dan memilih di tempat yang aman. “Pokoknya pagi itu, saya
bersama warga sangat resah dan cemas
khawatir angin itu memporak porandakan bangunan serta pohon yang berada
disekitaran rumah warga,” terang Sutondo.
Lebih jauh Sutondo menjelaskan, Beberapa jam
kemudian kekhawatiran dan kecemasan
warga hilang setelah angin kencang tersebut tidak ada lagi.”Alhamdulillah beberapa jam kemudian angin yang cukup
kencang itu pergi mas.” Pungkasnya.(cw7)