Dibabat Celurit, Usus Juragan Genteng Terburai




Lumajang, Memo
Naas yang dialami  Saroji (60), juragan Genteng asal Dusun Krajan Timur, Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh. Pasalnya, ketika seluruh keluarganya terlelap tidur. Tiba-tiba didatangai 3 perampok bercadar lalu menyekap seluruh penghuni rumah lalu menguras harta benda korban.
            Berniat melawan, korban langsung dibabat celurit hingga ususnya terburai. Sehingga,  korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang untuk menjalani perawatan medis. Akibat dari aksi perampokan itu, istri korban mengaku rugi puluhan juta rupiah.
Perampokan itu terjadi pada Rabu (22/5) dini hari, sekitar pukul 00.30 Wib, di rumah korban Dusun Krajan Timur, Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh. Menurut keterangan Sundari (48), istri korban yang siang itu sedang menunggu suaminya di Rumah Sakit mengatakan, malam itu ia bersama suaminy
a sedang tidur dikamar depan.
Sedangkan Diyah (30), anaknya yang perempuan tidur dikamar belakang bersama anaknya yang masih kecil. Mendengar suara mencurigakan di dalam rumah, korban langsung terbangun sambil mencari tahu suara asal muasal tersebut. Ketika hendak keluar dari kamar. Korban langsung dikalungi celurit oleh salah satu pelaku.
Setelah itu, saya dan suami saya langsung disekap didalam kamar sambil diancam dan diikat dengan tali,” terang istri korban. Setelah itu, pelaku langsung masuk ke dalam kamar anaknya dan memperlakukannya seperti kedua orang tuanya.
Setelah itu, pelaku minta agar korban menunjukan dimana ia menyimpan uang dan harta benda. Karena berusaha berontak, salah satu pelaku langsung mengayunkan celuritnya kearah tubuh korban berkali-kali hingga korban mengalami luka bacokan pada perut dan anggota tubuh yang lain.
Akibat bacokan itu, usus korban langsung keluar dari perutnya. Mengetahui korban saudah tidak berdaya, pelaku langsung menggeledah seluruh almari milik korban lalu membawa kabur sejumlah uang tunai dan perhisan yang disimpan pada almari itu.
Merasa kurang, pelaku akhirnya membawa kabur sepeda motor Honda Vario warna hitam milik korban yang diparkir di dalam rumah. Takut aksinya keburu kepergok warga, ketiga pelaku kemudian kabur dengan membawa uang, perhiasan serta sepeda motor korban.
Mengetahui jika pelaku sudah kabur, istri dan anak korban langsung teriak-teriak minta tolong. mendengar teriakan itu, warga sekitar langsung berdatangan untuk melihat kejadian yang sebenarnya. Kepada warga, istri korban langsung menceritakan kejadian yang dialaminya.”Pelaku masuk lewat pintu belakang Pak,” terang istri korban kepada warga.
Melihat kondisi korban yang kritis, warga langsung menghubungi pihak Polsek Tempeh. Sambil menunggu petugas datang, warga langsung membawa korban yang mengalami luka cukup serius itu ke Puskesmas Tempeh untuk mendapat pertolongan.
Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Tempeh datang ke lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu, petugas langsung meluncur ke Puskesmas Tempeh guna melihat kondisi korban. karena petugas Puskesmas tidak sanggup, maka petugas langsung membawa korban ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang.
Hingga siang kemarin, korban masih belum bisa dijenguk. Karena dokter masih melakukan penanganan itensife pada luka-luka yang dialami korban, tertutama pada usus korban yang terburai. Akibat peristiwa itu, istri korban mengaku merugi puluhan juta rupiah. “Kalau jumlah pastinya saya tidak tahu Mas, yang tahu suami saya,” jelas istri korban saat berada di ruang tunggu rumah sakit. (cw6)