Enam
Korban Masuk Rumah Sakit
Lumajang,
Memo
Aksi
penjambretan yang terjadi di Jalan Semeru (Bayeman) Kelurahan Citrodiwangsan,
Kecamatan Kota Lumajang, sempat menghebohkan warga. Pasalnya, korban bersama
dua pelaku masing-masing bernama Solah (40) dan Ahya (21) asal Desa Rakgantung,
Kecamatan Sokodono terjatuh pada saat berebut tas dengan korban.
Warga
yang mengetahui kejadian itu, bersama-sama hendak menolong korban. Sayangnya,
ketiga warga yang berusaha m
Beruntungnya,
ketika warga hendak membakar kedua pelaku. Petugas dari Polres Lumajang,
keburu datang ke lokasi kejadian dan
langsung mengamankan kedua pelaku tersebut. Selanjutnya, warga yang mulai marah,
melampiaskan amarahnya pada sepeda motor
pelaku dan langsung membakarnya.
Akibat
kejadian itu, 3 warga yang terkena sabetan senjata tajam (pisau) pelaku
langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Lumajang (RSI) untuk mendapat
pertolongan medis. Sedangkan ketiga korban serta dua pelaku yang kondisinya
babak belur itu, langsung dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.
Aksi
penjambretan itu terjadi pada Minggu (28/4) siang, sekitar pukul 10.30 Wib, di
Jalan Bayeman (Semeru), Kelurahan Citordiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang.
Menurut Ngati (40) salah satu korban yang hanya mengalami luka lecet pada
kening dan tangan kirinya, saat itu ia pulang berobat dari Desa Labruk
Kecamatan Sumbersuko.
Ia
bersama Sukaya (35) dan Fitri (14), berangkat bersama-sama dari rumahnya di
Dusun Waru, Desa, Wonokerto, Kecamatan Gucialit, dengan berboncengan tiga mengendarai sepeda motor
Honda Revo. Saat itu, ketiganya sedang dalam perjalanan pulang dari arah timur.
Pada
saat di Jalan Bayeman, tiba-tiba mereka dipepet oleh 2 orang yang mengendarai
sepeda motor RX King. Tanpa basa-basi, salah satu dari orang yang memepetnya
itu langsung menarik tas yang ditenteng oleh Sukaya. Karena terkejut, sepeda
yang dikendarainya itu langsung oleng ke kanan dan roboh menimpa sepeda pelaku.
“Waktu itu, Sukaya sedang nyetir lalu kaget dan roboh Pak,” terang Ngati kepada Memo.
Tak
pelak, kedua sepeda motor itu langsung roboh ke aspal jalan secara bersamaan.
Mengetahui jika tasnya akan dijambret, korban langsung teriak-teriak minta
tolong. Muhamad Tohir (41) warga setempat yang mendegar teriakan itu langsung
menghampiri korban dan langsung menyergap salah satu pelaku yang terjatuh itu
dari belakang.
Sayangnya,
ketika Tohir memiting salah satu tangan pelaku. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan
senjata tajam dari balik bajunya
kemudian membacokanya ke tangan Tohir. “Saat itu saya tidak tahu Mas,
kalau pelaku yang saya tangkap itu membawa pisau,” terang Tohir kepada Memo
saat ditemui di RSI.
Mengetahui
temannya terkena bacokan pelaku, warga lain langsung ikut menyerang dan
menangkap pelaku. Lagi-lagi, pelaku langsung membabatkan pisaunya secara
membabi buta dan akhirnya mengenai dua warga lain yaitu Nurjali (39) dan Rokhim
(50). Mendapat sabetan pisau dari pelaku, tangan keduanya juga robek.
Ketika
kejadian itu, ada dua petugas kepolisian berpakaian preman yang kebetulan
melintas karena mengawal cabup Indah Pakarti. Bersama warga yang lain serta
beberapa tim sukses turut membantu warga untuk meringkus dua penjambret. “Pas
saya lewat jalannya ramaiu, kata warga ada jambret ngamuk, akhirnya kita turun
untuk membantu menangkap,” kata Bambang salah satu orang dekat Indah Pakarti.
Upaya
yang dilakukan warga ternyata membahkan hasil. Pelaku berhasil diringkus.
Selanjutnya, warga beramai-ramai menghajar kedua pelaku hingga moncrot dan
babak belur. Disaat warga hendak membakar kedua pelaku, petugas dari Polres
Lumajang keburu datang dan langsung mengamankan pelaku.
Kemudian
warga yang mulai kesal dan marah terhadap pelaku, langsung melampisakan
kemarahannya itu kepada sepeda motor milik pelaku. Secara beramai-ramai, warga
kemudian menyiram sepeda motor itu dengan bensin dan membakarnya. “Seandainya
tidak ada Pak Polisi, Pasti keduanya sudah kami bakar,” terang warga dengan
geram.
Beberapa
anggota kepolisian yang datang, kemudian mengamankan kedua pelaku dan
membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang . Ikut dibawa pula, ketiga
korban yang mengalami luka-luka cukup serius karena terjatuh dan
terguling-guling di aspal jalan.
Sementara itu, ketiga warga yang mengalami
luka-luka pada tangan akibat sabetan pisau pelaku. Langsung dilarikan ke RSI
Lumajang, untuk mendapat jahitan pada luka-lukanya. “Saya lega Mas, bisa
menagkap kedua pelaku,” terangnya dengan menahan rasa sakit karena dijahit oleh
petugas medis. (cw6)