Lumajang, Memo
Sebagai bentuk
antisipasi kericuhan serta unjuk rasa yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada
mendatang. Senin (18/3) pagi, Polres Lumajang, menggelar simulasi pengamanan di
halaman parkir Mapolres Lumajang. Tujuan dari simulasi
itu agar anggota yang bertugas pada masing-masing tempat pemungutan suara
(TPS), bisa tanggap dengan situasi yang terjadi saat itu.
Wakapolres
Lumajang, Kompol Andy Arisandi yang mengawasi
jalanya simulasi, ketika dikonfirmasi Memo usai acara
mengatakan, simulasi itu bertujuan agar anggota cepat dan tanggap dalam hal
pengamanan, pengawasan serta pengawalan pendistribusian kotak suara. “Agar
anggota paham dengan tupoksinya,” tegasnya.
Dalam simulasi
itu, beberapa petugas memerankan sebagai anggota TPS lengkap dengan atribut
serta peralatannya. Mereka menempati tempat duduk yang ada di dalam stand TPS
itu. Mulai dari protokoler, petugas pencatat pemilih dan penjaga kotak suara.
Bahkan, pagi itu
juga ada petugas yang berperan sebagai warga yang tidak mendapat kartu suara dalam
pelaksanaan Pilkada. Beberapa warga yang tercatat namanya, namun tidak
mendapatkan hak suara. Langsung ngluruk ke TPS dan berunjuk rasa kepada petugas
TPS.
Mengetahui ada
demo dari warga, petugas langsung mengontak petugas yang berjaga pada pos
penjagaan. Mendapat laporan itu, beberapa petugas langsung meluncur ke lokasi
pemilihan untuk meredam aksi warga yang berujuk rasa itu.
Setelah
dilakukan pengecekan pada daftar pemilih dan namanya tercatat pada daftar
pemilih tetap, akhirnya diperbolehkan masuk dan memberikan suaranya. Petugas
protokoler menjelaskan, jika memang kalau namanya sudah tercatat meskipun tidak
mendapat kartu suara, mereka bisa memilih. “Ini simulasi bagi
warga yang demo ke TPS karena tidak dapat kartu suara,” kata Andy lagi.
Begitu juga
dengan warga yang mengalami cacat fisik dan tuna netra.
Petugas bisa mendampingi atau mengantar warga yang kondisinya cacat sampai
kepada bilik suara. Sedangkan bagi mereka yang tidak bisa
melihat, petugas bisa mendampingi hingga membantu untuk mencoblos calon yang
dikehendakinya.
Selanjutnya, simulasi dialihkan ke embong kembar
(Eks terminal lama). Dimana, beberapa personil telah disiagakan untuk simulasi
pengawasan serta pengawalan pendistribusian kotak suara dari TPS ke tempat yang
telah ditentukan oleh panitia.(cw6)