Lumajang, Memo
Dalam ajang International Conference
Borobudur 2013 yang akan dilaksanakan di Jogjakarta, seniman Mancanegara asal Pasirian Lumajang,
Parmin Ras, kemarin berangkat untuk mengikuti acara tersebut. Kabarnya, acara
ini diikuti seluruh seniman mancanegara. Nanti, Parmin akan memainkan gerak
seni spiritual dan sekaligus mempopulerkan kesenian tari kas Lumajang.
Sebelum berangkat, kemarin Parmin
dan sejumlah pentolan seniman Lumajang menggelar konferensi pers. Saat itu, Parmin
juga ditemani dua tamunya yakni Besar Widodo seniman penerus padepokan seni
Bagong Koesdiharjo Jogjakarta dan Wangi Indria penari topeng dari Indramayu.
Dua tamu itu sengaja menemui parmin untuk belajar tari.
Konferensi itu sengaja dihadiri
Parmin sebagai undangan. Yang segala kebutuhannya akan ditanggung oleh pihak
panitia pelaksana konferensi spiritual internasional tersebut. Parmin akan
menyampaikan banyak hal kepada sejumlah seniman mancanegara.
Parmin akan menunjukkan gerak dan
seni spiritual. Dia mengaku adalah suatu kehormatan diundang dalam konferensi
internasional yang ditempatkan di Borobudur tersebut. Karena seniman dari
berbagai belahan dunia akan belajar padanya.
Diantara peserta yang memastikan
hadir adalah berasal dari India, Brasil, Inggris, Belanda, Himalaya, Amerika,
Swis, dan Italy. Mulanya mereka semua mengenal Parmin ketika pernah mengikuti
acara seni Asian amazing Internasional 2012 lalu di Swiss yang pernah diisi
oleh parmin.
Saat itu gerakan dan tarian spiritual
Parmin dinilai sangat menghipnotis. Dan membuat peserta mengetahui gerakan
Parmin yang mengandung nilai spiritual. “Kemudian saya diundang ke Roma. Tapi
gagal karena visa habis. Akhirnya dilanjutkanlah dalam konferensi internasional
sekarang ini,” sambung Parmin.
Konferensi yang dimulai sejak 1
sampai 3 maret ini menyuguhkan sejumlah kategori. Diantaranya adalah kategori
economy, education, media, spirituality. “Saya tampil pada gerak spiritual,”
terangnya. Lewat kategori itu, dia ingin menyampaikan pesan rasa cinta sesama
melalui sebuah gerak seni spiritual.
Parmin ke Jogjakarta tidak sendirian. Dia akan
ditemani Listyas Ujianingsih, istrinya yang sekaligus akan mengiringi
gerakannya dengan suara khas sindennya. Bukan hanya gerak tari spiritual yang
bakal dipamerkan.(ami)