Lumajang,
Memo
Untuk tahun 2013 dewan berharap agar PU
tidak menganggarkan peningkatan jalan dengan sistem lapisan panetrasi (lapen).
Sebab, sistem Lapen dinilai kurang efektif dan tidak tahan lama karena
kualitasnya memang dianggap kurang baik.
Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Sugianto |
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi B
DPRD Lumajang, Sugianto, kedepan berharap pemerintah mengkonsentrasikan pembangunan
jalan-jalan yang ada di Lumajang. Namun, jika dilakukan pembangunan jalan-jalan
protokol, ia mengaku anggaran yang ada di kabupaten Lumajang kurang mencukupi.
Saat ini, terlalu banyak jalan
protokol yang rusak. Sehingga nanti ia prioritaskan, tidak lagi menganggarkan
peninggakatan jalan menggunakan proses lapen.
Dalam proses pengerjaan jalan yang
rusak, ia berharap PU agar memprioritaskan pembangunan jalan yang bersinggungan
dengan masyarakat. “Jalan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat itu yang harus
di perbaiki terlebih dahulu,” katanya.
Sejauh ini masyarakat memang tidak
melakukan komplain dengan menggunakan surat. Namun, keluhan itu muncul ketika
bertemu langsung dengan masyarakat. “Secara kasat mata kita tahu, tidak hanya
jalan yang rusak tapi drainase juga banyak yang rusak, khususnya daerah
perkotaan,” terangnya.
Beberapa drainase yang rusak ada di
beberpa tempat, seperti di jalan Wahid Hasim, Kyai Ilyas dan beberapa jalan
lainnya. Persoalan itu ia meminta agar PU segera melakukan perbaiakan drainase
tersebut, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan genangan air akibat curah hujan
yang tinggi.
Ketika
APBD sudah di gedok, maka ia meminta agar PU segera melakukan eksen. Dengan
begitu, kedepan tidak ada lagi genangan-genangan air yang mengakibatkan
kecelakaan.(ami)