Lumajang,
Memo
Gara – gara rem blong, as roda depan bagian kanan
patah, sebuah truk nyungsep di selokan air depan sebuah gudang kayu milik
warga, kemarin malam sekitar pukul 18.30 Wib. Peristiwa ini terjadi dijalan
raya Desa Sentul, Sumbersuko. Meskipun kejadian ini sempat menghebohkan warga,
namun tidak sampai menelan korban jiwa.
Sumber Memo menjelaskan, kecelakaan ini bermula
ketika sebuah truk yang dikemudikan oleh Nawari (45), warga Desa Purwosono,
Kecamatan Sumbersuko, dengan membawa muatan kayu sengon albasia berjalan dari
arah barat hendak menuju ke salah satu
gudang penggergajian kayu di Sumbersuko.
Ditengah perjalanan, tiba – tiba rem truk sama
sekali tidak berfungsi alias blong, hal ini membuat sopir truk panik dan
bingung dibuatnya. Takut terjadi sesuatu yang lebih fatal, seperti tabrakan
yang bisa menelan korban jiwa. Sambil berjalan pelan – pelan, Nawari tengok
kanan dan kiri mencari lokasi nyaman untuk banting setir.
Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, merasa ada
tempat yang nyaman dan situasi jalan sepi. Seketika itu, Nawari langsung
membanting setir ke arah selatan. Naasnya, ketika membanting setir, bersamaan
dengan itu salah satu as roda bagian depan patah.
Nawari tidak
bisa mengendalikan setir truk hingga mengakibatkan truk bergerak miring keselatan dan nyungsep
kedalam got membuat muatan kayu sengon albasia berserakan, nyaris mengenai
pengguna jalan dan warga. Beruntung warga dan pengguna jalan yang hendak
melintas respon dan langsung menghentikan kendaraannya.
Kejadian ini, membuat orang sekitar berlarian kelokasi untuk memberikan
pertolongan, tiba dilokasi warga langsung mengevakusi sopir truk yang sedikit terjepit pada body
pintu truk. Beberepa menit kemudian sopir bisa dikeluarkan, karena kondisinya
berdarah – darah, seketika itu langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk
segera mendapatkan pertolongan.
Sedang beberapa warga yang lain, membantu
mengangkat kayu – kayu sengon albasia yang berjatuhan kejalan, selanjutnya
ditata ditepi jalan takut mengenai
pengguna jalan yang lain.
Akibat dari kejadian ini, Nawari harus mendapatkan beberapa jahitan dari
pihak medis Puskesmas setempat, juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk
memperbaiki body truk yang mengalami
kerusakan.(cw7)