Lumajang, Memo
Naas, itulah yang dialami oleh
Suna’i (50), asal Dusun Bandut, RT 03, RW 02, Desa/Kecamatan Gucialit, ia tewas
ditempat akibat motor yang dikendarai selip dan menabrak buk pembatas jembatan
di jalan Desa Padang perbatasan dengan desa Dawuhan. Peristiwa ini terjadi
kemarin pagi sekitar pukul 05.30 WIB saat korban hendak pergi ketempat
kerjaannya.
Sumber Memo mengatakan, pagi itu
korban hendak pergi ketempat kerjanya, dengan mengendarai sepeda motor Viar 125 dengan Nopol N 3994 ZD, beberapa
ratus meter sebelum jembatan Rowokancu, motor korban oleng hingga tidak bisa kendalikan setir, entah apa
penyebabnya ketika sampai dijembatan, sepeda motor langsung menghantam buk
pembatas jembatan.
Akibatnya korban nyungsep dibawah
kolong buk, dengan kondisi kepala pecah, salah satu tangannya patah, dan memar
dibagian tubuh korban, sedang sepeda motor yang dinaikinya terpelanting
beberapa meter hingga terjung kedalam sungai.
Peristiwa pagi itu, membuat warga
sekitar yang melihatnya berhamburan mendatangi lokasi kejadian kecelakaan.Tiba
dilokasi, warga dibuat bengong ketika melihat korban sudah tidak bernyawa lagi,
melihat hal seperti itu dan takut terjadi apa – apa yang salah, seketika itu
salah satu warga langsung menghubungi petugas lantas.
Kejadian ini membuat arus jalan Lumajang
Gucialit macet total, jalan yang hanya berukuran lebar 3 meter ini dalam waktu
sebentar saja sudah dipadati oleh warga sekitar baik yang akan memberikan
pertolongan maupun yang ingin melihat kondisi korban, hingga berjubelan.
Tak lama kemudian petugas tiba
dilokasi kejadian, langsung mengevakuasi korban bersama motor yang
dikendarainya dengan dibantu oleh warga sekitar kejadian, dan terus dilarikan
ke Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang
untuk dilakukan Otopsi, setelah petugas berhasil mengevakuasi korban,
arus jalan secara perlahan kembali normal seperti biasanya.
Kasat lantas Polres Lumajang AKP.
Ronny Edy Yusuf melalui Kanit Laka Aiptu Gunawan ketika dikomfirmasi Memo
membenarkan akan kejadian kecelakaan tunggal TKP dijembatan Rowokancu, Desa
Padang. “Korbannya tewas di TKP” ujar Gunawan.
Dari
hasil olah TKP yang dilakukan oleh anggotanya, kecelakaan tunggal ini terjadi
disebabkan karena kurang waspadanya pengendara sepeda motor itu sendiri. “Ketika
melewati jalan menurun dan menikung
dengan kecepatan yang cukup tinggi, korban diduga tidak bisa kendalikan setir motor.”
ungkapnya Gunawan lagi. (Cw7)