Lumajang,
Memo
Perbuatan yang dilakukan ES (55), sangat
tak patut untuk dicontoh. Di saat Pemkab Lumajang sedang giat-giatnya membangun
citranya, Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Dinas Perhubungan
Kabupaten Lumajang ini, justru menodainya dengan terang-terangan menggandeng
wanita muda masuk hotel. Ironisnya, saat cek in dirinya memakai motor ber-plat
merah nopol N214XXP.
Pasangan selingkuh saat dikonfirmasi |
Pria yang dikenal bertemperamen keras
dan sehari-hari bekerja sebagai Kepala Terminal Minak Koncar di Wonorejo ini,
tak menampik soal keberadaan dirinya di sebuah hotel di Sukodono ini pada Sabtu
(13/10) siang kemarin. “Saya memang di hotel dengannya, dan itu urusan pribadi Saya. Terus anda mau
apa?,” katanya dengan nada sengit.
Dari pantauan koran ini, ES bersama
wanita yang diduga WIL-nya ini cek ini sekitar pukul 11.00 Wib dan cek out
pukul 13.30 Wib. Lebih dari dua jam keduanya berada di salah satu kamar di hotel tersebut. Patut diduga keduanya
telah melakukan perbuatan tak senonoh. “Anda mau apa, wanita ini sudah saya
minta kepada orang tuanya,” ujarnya sembari mengeluarkan kata-kata ancaman.
“Anda jangan macam-macam ya, teman Saya
32 (sebutan untuk preman, Red) semua. Silahkan sampaikan kepada Pak Win (Kepala
Dinas Perhubungan Kab. Lumajang, Red), Saya tidak takut. Dia sudah tahu Saya.
Silahkan ditulis di koran anda, Saya tunggu.” Ujar pria berkumis yang tinggal
di Dusun Srebet, Desa Purwosono, Kec. Sumbersuko ini menantang.
Seakan mendapatkan angin, wanita muda
yang bersama ES ikut menimpalinya. “Anda jangan mencari masalah Mas. Saya akan
mencari kontrakan di kawasan Toga Lumajang dan Bapak ES inilah yang membantu
Saya,” terang wanita yang memanggil Papa kepada ES ini dengan nada tinggi.
Salah satu tokoh masyarakat Desa
Purwosono yang enggan namanya dikorankan dan tinggal tak jauh dari rumah ES,
sangat menyayangkan sikap arogan yang ditunjukkan oleh ES. “Sebagai PNS apalagi
istrinya sedang sakit, mestinya dirinya tak melakukan hal tercela seperti itu.
Apalagi bawa cewek masuk hotel pakai motor dinas, ini kesalahan fatal.”
Tukasnya.
Senada dengan pendapat di atas, salah
satu pekerja yang sering mangkal di kawasan Terminal Minak Koncar memberikan
komentar yang lebih keras terhadap sikap arogan ES ini, “ES itu memang arogan
Mas. Jangankan sampeyan, lha wong Saya yang sudah puluhan tahun bekerja di
kawasan terminal ini aja pernah ditantang duel. Sekarang dia kena getahnya.
Mudah-mudahan dengan adanya peristiwa ini, kepala terminal segera diganti,”
harapnya.
Sementara itu, Ketua LSM IBW di
Lumajang, MJ Choir, yang dikonfirmasi Memo terkait hal tersebut berjanji akan
segera mengirimkan surat resmi kepada Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar. “Ini
peristiwa yang sangat memalukan sekaligus contoh yang buruk buat para PNS di
lingkungan Pemkab Lumajang. Kepala Dinas Perhubungan dan Bupati Sjahrazad harus
segera mengambil tindakan.” Katanya serius. (ton)