Lumajang,
Memo
Apes dialami Agus Juma’ari (26) pemuda
lajang bersal dari Desa Tukum, Kecamatan Tekung, yang bekerja sebagai pembantu
kuli bangunan ini. Pasalnya, Ketika sedang memoles dinding diatap lantai 2, ia
tersengat saluran listrik PLN yang melintang diatasnya. Akibatnya ia terjatuh
dan meninggal dunia dengan kondisi sebagian wajahnya gosong.
Lokasi tempat korban kesetrum |
Peristiwa naas itu terjadi pada kamis
(6/9) siang, sekitar pukul 11,15 Wib, sudah berjalan hampir sepuluh hari, Agus
dan 2 temannya mengerjakan bangunan rumah toko (Ruko) milik Asmat, yang
beralamat di Dusun Krajan, Desa Tukum, Kecamatan Tekung.
Menurut keterangan salah satu warga
sekitar kejadian bernama Suhud (58), seorang bapak yang stiap harinya menarik
amalan di pertigaan yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP),
mengatakan, siang itu sedang melihat Agus sedang memoles dinding yang ada di
atap lantai 2.
Padahal, jarak kabel PLN itu dengan
tempat agus bekerja diperkirakan cuma sekitar 2 meter. Dikatakan lagi,
kebiasaan Agus setiap bekerja meladeni temannya, ia selalu berkoar-koar sambil
bernyanyi. Diduga lengah, Agus saat itu berdiri diatas dinding lantai 2
tersebut dan secara tidak sengaja kepalanya menyentuh kabel listrik.
“Setahu saya sebelum kejadian kesetrum,
Agus bernyanyi dan berdiri diatas atap lantai dua itu,” terang Suhud kepada
Memo, sambil menunjuk ke lokasi kejadian. “Mungkin sedang keasikan sedang
bernyanyi, sehingga ia lupa jika ada kabel PLN,” jelasnya.
Akibatnya, ia langgsung jatuh keatap
rumah itu dan tak sadarkan diri dengan kondisi sebagian kepalanya gosong.
“Beruntung saat itu Agus langsung roboh ke timur, sehinga ia jatuh ke plafon, andaikan
ia roboh ke barat, mungkin kepalanya
akan hancur, soalnya membentur aspal jalan,” terang Suhud lagi.
Melihat Agus jatuh kesetrum, 2 teman
korban langsung teriak minta tolong. Beberapa menit kemudian, warga sekitar
yang mendengar teriakan itu langsung berhamburan datang untuk member
pertolongan. Mereka berusaha naik ke
lantai 2 untuk melihat kondisi korban dari dekat.
Entah siapa yang menghubungi, tiba-tiba
beberapa petugas dari Polsek Tekung datang
dan langsung melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP). Setelah di identifikasi, selanjutnya jasad
korban langsung dievakuasi dan dibawai ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk
dilakukan otopsi.
Menurut salah satu petugas yang ikut dalam olah
TKP tersebut mengatakan jika pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
Hanya petugas mendapati sebagian wajah
korban pucat kehitam-hitaman yang diduga akibat tersengat saluran listrik,
‘Sementara Korban kami bawa ke rumah
sakit Lumajang untuk dilakukan otopsi. (cw6)