Lumajang,
Memo
Dalam rapat Paripurna perubahan APBD
Kabupaten Lumajang yang digelar pada Senin (25/9) dihadiri oleh Bupati Lumajang
Sjahrazad masdar dan Wabup As’at Malik. Saat paripuna tersebut, giliran Agus
Wicaksono ketua DPRD yang tidak hadir.
Dalam pandangan fraksi-fraksi DPRD,
dua Fraksi yakni PDIP dan PKB terdengar mengkritisi kinerja Bupati Lumajang.
Namun, beberapa Fraksi lainnya seperti Demokrat dan PKNU juga terdengar
memberikan apresiasi terhadap kinerja bupati.
Melalui Supratman, selaku juru bicara
Fraksi PDIP menyampaikan jika pembangunan jalan di Lumajang belum sepenuhnya
terselesaikan, sehingga ia meminta agar pemerintah daerah segera melakukan
pembangunan jalan seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Tekait penundaan Pilkades, PDIP menuding
jika Bupati sengaja melakukan hal tersebut hanya untuk kepentingan diri
sendiri. “Kita kethaui jika Bupati akan mencalonkan diri kembali pada Pilkada
mendatang.” Ujar Supratman.
Dengan ditundanya Pilkades, menurut
supratman, maka akan dengan mudah bupati menjalankan mesin politiknya ditingkat
desa. “Untuk itu kami meminta agar saudara Bupati mendukung terselenggaranya
pilkades serentak di 137 desa.” Kata Supratman lagi.
Sidang paripurna pembahasan perubahan APBD |
Hal senada juga disampiakan oleh fraksi PKB,
melalui Saiful Hadi, PKB menuding jkika Bupati melakukan politisasi birokrasi
dengan menggunakan beberapa kebijakannya. “Apalagi jika itu karena adanya
Pilbup.” Kata Saiful Hadi.
Dengan begitu, PKB mendukung penuh surat
rekomendasi DPRD Lumajang tentang pelaksanaan Pilkades serentak di 137 desa.
Sedangkan Partai demokrat menyikapi
adanya bencana kekeringfan disejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, apalagi
dengan adanya penyusutan debit air. “Dengan menyusutnya debit air, maka kita
mengajak masyarakat untuk melestarikan dan menjaganya, agar sumber air tidak
menurun, karena itu sebagai kebutuhan di masyarakat. Ujar Iljas.
Demokrat
juga menyesalkan beberpa tindakan anrkis yang dilakukan oleh masyarakat,
karena itu dianggap akan merugikan orang banyak. “masih banyak jalan yang bisa
ditempuh tanpa berbuat anarkis.” Kata Iljas.
Dalam kesempatan itupula, Demoklar juga
mengkritisi kinerja sekretaris dewan (Sekwan). Pihaknya berharap agar sekwan
bisa bekerja dengan baik, sehingga bisa mengakomodir segala kepentingan seluruh
anggota dewan, karena menurutnya tugas sekwan ialah melayani semua kepentingan
semua anggota.(ami)