Lumajang, Memo
Truk saat masih belum dievakuasi oleh petugas |
Gara-gara
menghindari mobil kijang, Truk Colt Diesel warna kuning yang bermuatan sayur dengan
Nopol N 8503 YB yang dikemudikan Teguh Mudiarto (34) bersama Opik (31)
keneknya, yang keduanya beralamat sama yaitu Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan,
Kabupaten Jember terjungkal ke sungai.
Peristiwa itu
terjadi pada Kamis (21/6) malam sekitar pukul 18.30 Wib, di Jalan Raya Desa
Tukum, Kecamatan Tekung, tepatnya di depan Warung Pondok Bunga. Ketika itu truk
yang bermuatan Sayur tersebut sedang berjalan dengan kecepatan sedang dari arah
Jember menuju pasar baru Lumajang.
Menurut Teguh
sang pengemudi truk kepada Memo, menjelaskan kalau waktu itu ketika sedag berjalan tiba-tiba di depanya ada truk besar mengerem dan
berhenti mendadak, karena kebingungan akhirnya truk yang dikemudikanya di
banting kearah kanan.
Akibatnya, truk
yang bermuatan sayur tersebut terjungkal ke dalam sungai yang ada di sebelah
utara jalan. Dan malam itu masyarakat sekitar yang mendengar benturan benda
keras yang diduga datang dari suara truk yang menabrak dinding sungai, datang
berhamburan untuk melihat peristiwa naas itu.
“Mungkin truk
yang di depan saya tadi menghindari sepeda motor yang akan menyeberang dari
arah utara, akhirnya saya menghindar kemudian truk saya banting kearah kanan, tapi tiba-tiba dari arah barat ada
mobil kijang dengan kecepatan tinggi, karena takut tabrakan akhirnya truk yang
saya kemudikan saya masukan ke sungai, “ terang sopir truk yang naas itu.
Dalam peristiwa
tersebut tidak ada korban jiwa, hanya sang sopir dan kerneknya mengalami luka
ringan karena benturan dengan benda keras. Namun bodi depan dari truk tersebut
ringsek dan kaca sebelah kanan hancur, sedangkan sayur muatannya tumpah ke
sungai.
Tak pelak, aroma bahan bakar solar tak bisa dihindari
lagi, karena sungai tersebut langsung digenangi solar yang keluar dari tangki
truk terbalik itu. Malam itu masyarakat sekitar berusaha menolong dan
mengevakuasi badan truk yang masuk ke sungai dengan cara mengeluarkan semua
sayuran dari bak truk yang terguling
itu.
Namun usaha dari
masyarakat malam itu sia-sia, karena tidak ada alat berat yang bisa digunakan
untuk mengangkat badan truk tetrsebut dari dalam sungai. Setelah beberapa jam
kemudian akhirnya petugas dari satlantas polres lumajang datang sambil membawa
mobil derek.
Selanjutnya
setelah semua muatan dari sayur sudah diangkat dari bak truk tersebut, akhirnya
petugas langsung megevakuasi badan truk yang ada di dalam sungai tersebut
dengan menggunakan mobil dereka yang dibawanya.
Menurut keterangan dari salah satu petugas
Satlantas yang datang ketempat kejadian malam itu, kepada memo mengatakan,”
bahwa kecelakaan tersebut memang murni dari kelalaian sang pengemudi ditambah
lagi situasi di TKP sangat gelap karena tidak adanya lampu penerang jalan,”
ujarnya.(cw6)