Tertipu Karyawan Rumah Sakit Gadungan


Lumajang, Memo
Sudah jatuh tertimpah tangga, mungkin pepatah ini layak ditujukan buat Iskandaria (34), warga asal Dusun Krajan Desa Uranggantung, Kecamatan Sukodono, pasalnya ketika menunggu antrian tiket untuk berobat anaknya, tiba-tiba didatangi orang tak dikenal minta antar dan sepeda motor ditipu.
Aksi penipuan tersebut terjadi pada Selasa (29/5), sekitar pukul 10.00 Wib. saat itu Iskandaria sedang menunggu antrian di loket RSUD Dr. Hariyoto untuk berobat anaknya. Namun tiba tiba ada seorang laki-laki tak dikenal datang mengahampirinya.
Sebelumnya lelaki tersebut mengulurkan tangannya untuk berkenalan dan mengaku sebagai pegawai RSU, setelah ngobrol beberapa menit, kemudian  orang tersebut minta antar korban, mengambil beras di salah satu toko yang ada di Jalan Sudirman dan berjanji akan memberi imbalan uang.
Entah karena kenapa, tiba-tiba korban manut saja ajakan orang tak dikenal itu. kemudian korban mengambil motor Honda Supra X 125 warna Hitam miliknya yang di parkir dihalaman rumah sakit hariyoto,  kemudian keduanya berangkat berboncengan.
Namun setelah sampai di jalan Dr. Sumadigdo tepatnya diarea pertokoan Plasa Lumajang, tiba-tiba orang yang diboncengnya tersebut minta berhenti dan berdalih bahwa berkas-berkasnya tertinggal disalah satu ruang rumah sakit, kemudian orang tersebut pinjam sepeda motor koban.
Korban saat itu mengiyakan saja permintaan orang tersebut, dan memberikan sepeda motornya begitu saja kemudian pergi. Korban baru sadar kalau dirinya tertipu setelah menunggu selama 2 jam lamanya orang yang dipercaya itu tidak nongol-nongol.
Akhirnya korban bergegas minta antar warga setempat ke rumah sakit Dr, Hariyoto untuk mencari tahu keberadaan orang tersebut. Sesampai di rumah sakit, korban berusaha mencari-cari orang itu. Tapi naas, ternyata orang yang di carinya itu sudah tidak ada dan sepeda motornyapun ikut raib.
Merasa di tipu, akhirnya siang itu korban melaporkan peristiwa yang dialaminnya tersebut ke Mapolsek Kota Lumajang, dengan membawa STNK motornya sebagai barang bukti (BB). Kepada petugas korban menceritakan aksi penipuan yang dialaminya tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Kota Iptu Totok Suyadi, saat dikonfirmasi Memo membenarkan kalu ada aksi penipuan tersebut dan berharap kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,”Kami masih menulusuri pelaku sesuai dengan alibi-alibi korban,”tegas  kapolsek. (st6/st7)