Sebuah Granat Usai Dilumpuhkan Sat Brimob Polda Jatim



Daya Ledak Granat Hanya 5 Meter
Lumajang, Memo
Granat aktif standar militer yang ditemukan oleh Wagiri alias Samsuri (35), asal Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro ini, ternyata hanya memiliki daya ledak cukup rendah dengan radius ledakan maksimal 5 meter.
Ini diketahui setelah 7 anggota Brimob dari Sub Den 1 Den B Brimob Polda Jatim, yang bermarkas di Malang datang ke lokasi penemuan untuk melumpuhkan benda berbahaya tersebut. Bahkan pasukan yang dipimpin oleh Iptu Ali Fathoni ini dengan mudahnya melumpuhkan benda berbahaya tersebut.
Terlihat, setelah petugas melakuakn identifikasi, granat aktif berjenis( manggis ) Granade Hand Frag Deale K 75 Comp B Lot EC P2 H 601-001, buatan Korea ini langsung diambil dan kemudian dicopot detonatornya.
Menurut Ali Fathoni, granat tersebut tidak akan begitu saja meledak, pasanya satu alat pemicu serta kuncinya masih belum terbuka. "Ini masih safety, jadi tidak akan begitu saja meledak,"ungkap Ali Fathoni sambil menunjukkan pemicu yang terkunci rapat.
Bahkan kalaupun meledak, radius ledakannya tak terlampau jauh, tak lebih hanya sekitar 5 meter dengan model ledakan merata. "Ini saya akan coba lempar ke batu,"ungkap Ali Mustofa sambil melempar benda bulat itu.
Rencananya benda tersebut akan diledakkan disekitar area penemuan, namun karena banyaknya warga dan takut akan menjadi perhatian, akhirnya proses peledakan informasinya akan dilakukan ditempat yang sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.
Granat standart Militer tersebut, nantinya akan diidentifikasi berdasarakan nomor seri, dengan begitu akan diketahui berasal darimana,"Kalau Indonesia hanya bisa buat magazine saja, kalau granat semacam ini adalah buatan korea,"jelas Bripka Fuad anggota Brimob yang lain.
Sebuah granat aktif ditemukan oleh Wagiri alias Syamsuri (35), asal Dusun Kamar Kajang, Desa Candipuro. Kontan saja, penemuan granat aktif ini sempat mengegerkan warga sekaligus penambang pasir disekitar tempat itu.
Granat yang diduga asal Korea jenis ( manggis ) Granade Hand Frag Deale K 75 Comp B Lot EC P2 H 601- 001 itu ditemukan oleh Wagiri pada Minggu (29/4) sekitar pukul 10.30, ∂ï bawah jembatan perak Km 57, ∂ï dusun Kamar kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Sumber informasi Memo dilokasi penemuan, awalnya Wagiri yang sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir, melihat sebuah benda aneh warna hijau dari kejauhan. Karena penasaran, lantas Wagiri mendatangi benda tersebut.
Saat melihat benda itu dari jarak yang cukup dekat, Wagiri meyakini jika benda itu adalah sebuah geranat, walaupun sejatinya ia tak pernah melihat secara langsung bagiman bentuk dan model sebuah geranat.
Kondisi geranat yang ditemukan oleh Wagiri, kondisinya masih bagus, bahkan cat-nya pun masih terlihat baru, berikut nomor seri geranat juga masih bisa dibaca dengan jelas."Karena takut, akhirnya saya laporkan ke teman-teman saya yang lain,"ungkap Wagiri.
Dari penemuan itu, akhirnya petugas Polsek Candipuro kemudian berkordinasi dengan Polres Lumajang, selanjutnya Polres kemudian meminta bantuan dari Brimob Polda Jatim markas Malang untuk melumpuhkan benda berbahaya tersebut.(ami)