Lumajang, Memo
Setelah
sebelumnya SMN 1 Klakah di obok-obok kawanan pelaku pencurian, kini giliran
rumah Sarwadi (47), salah satu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jendral
Sudirman Lumajang di obok-obok kawanan maling. Akibat kejadian itu, korban
mengalmi kerugian hingga juataan rupiah.
Ketika di
temui Memo saat melaporkan kejadian itu di Mapolres Lumajang, pada Sabtu
(19/5), warga Kelurahan Jogotrunan, Lumajang ini mengaku baru mengetahui kalau
rumahnya diobok-obok maling saat pagi hari sebelum berangkat kerja
Menurutnya, rumahnya
di bobol maling diketahui sekitar jam 06.00 WIB pagi, saat ia bersiap – siap
untuk berangkat kerja sedang sekaligus mengantar anaknya berangkat sekolah.
Seperti biasanya anaknya selalu membawa lap top ke sekolahnya. Pagi itu anaknya
mencari lap top-nya tapi tak diketemukan.
Padahal
menurut korban, biasanya anaknya tersebut menaruh Laptop tersebut diatas meja
belajarnya sendiri. Karena melihat anaknya kebingungan, akhirnya korbanpun
membantu mencari keberadaan latop tersebut. “Saya mencarinya hingga ke semua
ruangan dalam rumah tapi tidak ketemua
juga,” ungkap korban.
Saat itu ia
berfikir jika laptop tersebut kemungkinan ketinggalan di rumah neneknya. Lantas
korban kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengambil ponsel miliknya.
Sayangnya, kedua ponsel milik korban juga tidak ditemuakan, saat itulah korban
mulai menaruh kecurigaan telah terjadi sesuatu di dalam rumahnya.
Atas dasar
rasa curiga itulah, korban kemudian mencoba mengecek seluruh ruangan serta
pintu-pintu yang ada. Saat di periksa, semua pintu dalam kondisi baik. Karena
masih penasaran, kemudian korban memeriksa seluruh jendela samping ruamhnya.
Dari situlah
korban kemudian meliht salah satu jendela samping rumahnya telah rusak akibat
congkelan benda tajam. “Karena saya merasa panik, lantas kami terus masuk
kedalam rumah berganti baju, tapi lagi-lagi saat saya mencari dompet ternyata
juga raib, “ terang korban yang akhirnya memutuskan untuk mendatangi Mapolres
Lumajang untuk melaporkan kejadian tersebut
Pelaku
pencurian yang di duga lebih satu orang ini melakukan aksinya pada malam hari
sekitar jam 03.00 WIB. Disaat ia bersama keluarganya tertidur pulas. Pelaku
masuk dan kelaur dari rumah korban melalui tempat yang sama.
Kawanan maling
berhasil membawa kabur sebuah lap top, 2
ponsel dan dompet yang berisi uang serta surat–surat berharga dengan melewati
jalan yang sama.. Akibat kejadian ini, korban yang dikenal sebagai pengajar di
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum di Lumajang mengalami kerugian sekitar lebih dari Rp.
10 juta.
Kasat Rekrim Polres Lumajang AKP. Kusmindar, ketika di temui Memo mengatakan kejadian ini
sudah mendapatkan penanganan dan perhatian yang serius. “Bahkan kami sudah memerintahkan
kepada anggota untuk dilakukan olah TKP ,mengedentifikasi
sidik jari guna mempermudah melakukan pengungkapan serta penangkapan pelaku”.
Tuturnya.
Masih
menurut Kusmindar, mengimbau kepada masyarakat, apabila ada kejadian tindak
kriminal sekecil apapun untuk secepatnya melaporkan kejadian ini kepada polisi,
baik di wilayah polsek ataupun langsung kepolres, Agar polisi bisa berbuat
banyak sesuai dengan fungsi dan tugas nya. “Misalnya ada kejadian tindak
kriminal, Namun korban tidak lapor polisi, ya tentunya polisi tidak bisa
berbuat apa – apa”. Pungkasnya.(St7)