Nunggak Listrik 5 Bulan Radio Milik Pemkab Diputus PLN?


Lumajang, Memo
            Sejak Jumat (4/5), Radio Suara Lumajang milik Pemerintah Kabupaten Lumajang, tidak lagi terdengar siarannya. Desas-desus yang berkembang, Penanggung jawab Radio ini tak membayar listrik selama 5 bulan. Akibat tunggakan tersebut akhirnya PLN Lumajang memutus instalasi listriknya.
            Bahkan sumber Memo dari salah satu karyawan Radio Suara Lumajang membenarkan adanya tunggakan listrik tersebut. Bahkan kalau nilai tunggakan yang kabarnya lumayan besar ini tidak dibayarkan, maka instalasi listrik terancam tak dipasang kembali.”Katanya ada tunggakan listrik, Mas” ungkap sumber yang namanya enggan disebutkan.
            Namun, adanya tunggakan listrik tersebut dibantah oleh Yuli Haris Kasubag informasi  Humas Pemkab Lumajang ketika dihubungi sejumlah wartawan kemarin siang. “Tidak benar kalau listriknya nunggak, yang benar adalah ada perbaikan instalasi,” ungkap Yuli yang saat itu mengaku tengah berada di Malang.
            Bahkan Yuli mempersilahkan wartawan yang hendak menanyakan persoalan itu untuk datang langsung kepada Kabag Humas. “Lebih jelas Tanya langsung pada Pak Eddy” terang Yuli lagi.
            Sementara itu Wakil Bupati Lumajang Drs As’at malik juga membantah jika ada tunggakan PLN sehingga instalasi Radio Suara Lumajang diputus oleh PLN. Menurutnya ada perbaikan instalasi di dalam studio.
            Terkait perbaikan instalasi tersebut karena adanya tagihan listrik yang jumlahnya lumayan besar tidak seperti tagihan pada bulan-bulan sebelumnya.”Karena ada tagihan listrik yang terlampu besar, makanya kita lakukan perbaikan instalasi, karena kita curiga adanya instalasi yang tidak benar,” ungkap As’at.
            Setelah adanya perbaikan instalasi itu, secepatnya radio Suara Lumajang akan kembali mengudara seperti hari-hari biasanya.”Kalau sudah selesai ya kita akan kembali siaran,” terang as’at lagi.
Sementara itu menurut Zainal Abidin Bupati Lumbung informasi rakyat (Lira) sangat menyayangkan bila instalasi listrik diputus karena adanya sejumlah tunggakan yang belum terbayarkan.
Bahkan bila berita itu memang benar, ia berharap agar pihak-pihak yang bertanggungjawab segera menyelesaikannya, karena menurutnya radio Suara Lumajang adalah salah satu radio yang diminati masyarakat Lumajang.
Namun ia berharap jika kabar tersebut tidak benar, dan tidak siarannya radio memang karena adanya perbaikan instalasi distudio.
Sementara Yudi, salah satu warga Lumajang sempat kebuingungan saat mencari siaran radio Suara Lumajang. “Kalau memang ada perbaikan agar cepat diselsaiakn karena siarannya banyak ditunggu masyarakat,” ungkap Yudi.(ami)