Lumajang, Memo
Pelaku
perampasan sepeda motor semakin merajalela, kali ini korban bernama Wiwik (30)
warga Dusun Tesirejo, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe. Ketika korban
menjemput anaknya pulang dari sekolah, tiba-tiba di hadang dua orang tak di
kenal sambil menyabetkan clurit ke tanga kanannya, kemudian merampas sepeda
motor korban.
Peristiwa
tersebut terjadi pada Senin (28/5) siang,
sekitar pukul 11 Wib, ketika itu korban sedang menjemput anaknya pulang sekolah
dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna biru dengan Nopol 3317 ZW
berboncengan tiga dengan anak dan 2 teman anaknya.
Ditengah
perjalanan yang sepi, tepatnya di Dusun
Besuk Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Tiba-tiba ada sepeda motor Honda Vario
warna merah dikendarai oleh dua orang yang berboncengan menggunakan jaket kulit
hitam dan memakai Hlem teropong mendekat.
Kemudian yang
belakang langsung menyabetkan clurit ketangan korban, mendapat perlakuan yang
tak wajar akhirnya korban kaget dan terjatuh dari sepeda motornya. Setelah jatuh
korban berusaha merebut kembali sepeda motornya sambil berteriak minta tolong.
Rupanya teriakan
korban membuat emosi pelaku, selanjutnya pelaku sambil mengancungkan cluritnya
dan mengancam akan membunuh korban jika
sepeda motornya tidak diserahkan. Karena korban takut dengan ancaman pelaku,
akhirnya manut aja perintah pelaku.
Kemudian pelaku
lari kearah timur, sebetulnya korban hendak menelpon suaminya tapi keburuh
ketahuan pelaku,”Ketika itu saya mau menelpon suami saya Pak, tapi pelaku
mengawasi dan kembali lagi, akhirnya HP saya kantongi lagi, setelah pelaku agak
jauh akhirnya saya teriak minta tolong,” ungkap korban kepada wartawan.
Teriakan korban
akhirnya di dengar oleh warga yang kebetulan melintas di tempat kejadian
perkara (TKP), akhirnya beberapa warga berusaha untuk melakukan pengejaran
terhadap pelaku, dan saat itu sempat terjadi aksi kejar-kejaran terhadap pelaku
yang lari kearah timur.
Namun upaya
warga sia-sia, karena pelaku sangat gesit mengendarai motornya. Dalam peristiwa
perampasan tersebut beruntung anak korban dan temanya tidak mengalami cedera,
hanya lengan atas dan pipi korban masih
tampak berdarah akibat terjatuh dan gesekan dengan aspal.
Tapi pergelangan
tangan kanan korban masih membekas akibat sabetan clurit dari pelaku,“untung
tadi saat pelaku membacokan cluritnya pada tangan saya, rangkahnya tidak
dilepas dulu, jika dilepas mungkin tangan saya sudah putus,Pak,” terang Korban.
Sementara itu, kapolres Lumajang, AKBP Susanto,
SH MH. Melalui Kaposek Candipuro AKP Sutopo, SH. Ketika dikonfirmasi Memo lewat
ponselnya membenarkan atas kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan
penyelidikan dan pengejaran,”Diduga pelaku masih orang yang sama, karena
motifnya sama dengan kejadian beberapa waktu yang lalu,” tegas kapolsek. (st6)