Hendak Beli Bensin, Tabrakan Dengan Truck


Lumajang, Memo
Naas yang dialami Alfian (17) asal Desa Besuk, Kecamatan Tempeh. Pasalnya ketika berangkat hendak isi bensin di SPBU yang terletak di Dusun Srebet, Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko. Mengalami tabrakan dengan Truck dan kritis, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/5)sore, sekitar pukul 15.00 Wib. Ketika itu Alvian yang bekerja di Toko yang menjual bahan bangunan Merdeka jaya di jalan Semeru Lumajang. disuruh Bosnya, Candra (30), untuk mengisi bensin.
Dengan mengendarai sepeda motor Viar roda 3 warna merah, dengan Nopol N 8688 YC yang baru di beli oleh Candra, sebagai  alat transportasi pada Tokonya. Namun naas, yang dialami oleh Alfian, karena diduga belum menguasai sepeda motor roda 3  tersebut.
Sehingga pada tikungan tajam yang berada di jalan Desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang. Mengalami tabrakan dengan Truck dengan nopol N 8547 YC yang dikemudikan oleh Qusyaeri (40), warga Desa Salak Kecamatan Randuagung.
Akibat kecalakaan tersebut,  Alfian mengalami luka yang cukup serius karena dari telingahnya keluar darah yang cukup deras, kemudian korban langsung dibawa kerumah sakit Bhayangkara Lumajang mendapat perawatan yang intensife.
Sedangkan sepeda motor roda 3 yang dikendarai korban juga mengalami kerusakan yang cukup parah, bagian depan lampu setir pecah dan tangki ringsek, juga Truck yang dikemudikan Qusyaeri kini juga diamankan oleh petugas Satlantas Polres Lumajang sebagai barang bukti (BB).
Sementara itu, Candra, selaku pemilik Toko Merdeka jaya, ketika dikonfirmasi Memo, yang ketika itu berada di ruang rawat korban menjelaskan bahwa, siang itu dia pergi ke Dealer Motor Viar untuk membeli Sepeda Motor roda 3 tersebut sebagai alat transportasi di tokonya.
            Ketika terjadi kesepakatan harga dengan pihak dealer, akhirnya Candra minta motor tersebut diantar ke tempt tokonya. Setelah sampai ditoko, Candra menyuruh korban membeli bensin dengan minta diajarai  oleh pihak dealer, karena menurut Candra , korban masih belum pernah mengendarai sepeda motor roda tiga.
Masih menurut Candra, sore itu dia kaget setelah mendengar bahwa anak buahnya  yang mengendarai sepeda motor tersebut mengalami kecelakaan. “Saya baru tahu kalau anak buah saya kecelakaan setelah mendapat telpon dan langsung berangkat ke lokasi,” ungkap Candra.
Candra merasa kecewa, karena pihak dealer disuruh mengajari malah korban dibiarkan naik sepeda motor itu sendirian,”Saya kaget dan kecewa terhadap pihak dealer, karena sebelumnya saya minta tolong untuk mengajari korban kok malah dilepas sendirian,” pungkasnya. (st6)