Asyik Cumbui WTS, Pencuri Blender Diringkus Petugas


Lumajang, Memo
Hanya untuk memenuhi hasrat birahinya, Moh. Rudi Jaelani (25), pemuda asal Dusun Legok, Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, nekad mencuri Blender. Sayang, aksi nekadnya keburu tepergok pemiliknya dan dilaporkan Polisi. Rudi pun ditangkap dan digelandang ke Mapolsek Tekung.
Aksi pencurian itu terjadi pada Jum’at (18/5) malam, sekitar pukul 21.30 Wib disalah satu warung nasi milik Ahmad Julianto (19), warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung. Ketika itu korban sedang asyik nonton TV di dalam rumahnya.
Namun tiba-tiba korban mendengar suara gaduh dari dalam warung yang letaknya berdampingan dengan rumahnya, “Waktu itu saya curiga ada suara mencurigakan di dalam warung. Setelah saya buka pintu samping rumah, ada seseorang keluar dari dalam warung dengan membawa blender dan lari lewat tembok belakang rumah,” ungkap korban kepada petugas.
Masih menurut korban, dirinya melihat pelaku memakai kaos oblong warna merah yang wajahnya tidak asing dan masih ia kenal, ”Saat saya membuka pintu samping rumah, pelaku sempat menoleh ke arah saya, jadi saya tahu siapa dia,” jelasnya lagi.
Mengetahui warungnya disatroni maling, malam itu korban langsung melapor ke Polsek Tekung dengan menjelaskan ciri-ciri pelakunya yang mengarah ke Rudi. Menindaklanjuti laporan tersebut, malam itu Petugas langsung mengadakan pengejaran sesuai dengan keterangan korban.
Pada saat melakukan penyelidikan, malam itu petugas mendapat informasi dari salah satu warga kalau pelaku sering mangkal di lokalisasi Bebekan yang berada di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir. Mendapat informasi tersebut, petugas langsung meluncur ke tempat lokalisasi yang di maksud.
Alhasil, malam itu sekitar pukul 24.00 Wib, petugas berhasil mendapati pelaku sedang bercumbu dengan WTS di dalam kamar lokalisasi tersebut. Kemudian petugas langsung menangkap dan membawa pelaku ke Mapolsek Tekung guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Di hadapan penyidik, pelaku mengakui semua perbuatannya dan berdalih bahwa aksi pencurian itu ia lakukan karena tidak memiliki uang untuk berkencan dengan WTS kenalannya,”Blender hasil curian tadi sudah saya jual Pak, uangnya untuk bersenang-senang,” akunya kepada petugas.
Sementara itu, terkait penangkapan tersebut Kapolres Lumajang AKBP Susanto, SH, melalui Kapolsek Tekung, AKP Khusnul Khotimah, menegaskan bahwa penangkapan tersebut atas kerjasama dengan masyarakat setempat, ”Saya berterima kasih kepada semua masyarakat yang mau bekerja sama dengan kami, sehingga setiap kejahatan akan mudah terungkap,” tegas kapolsek. (st6)