Tukang Sayur Dibabat Celurit, Vario Dirampas

Lumajang, Memo_Aksi perampasan sepeda motor, dengan modus pelaku melukai korban kembali terjadi di wilayah kecamatan Sukodono, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta sekitar 200 meter sebelum Polsek Sukodono pada Kamis (21/5), sekitar pukul 04.15 WIB.
begal motor

Kali ini korban bernama Bu Amarti (50), warga Dusun Krajan, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang. Korban dibacok oleh pelaku hingga terluka parah pada bagian kepala dan kedua tangannya. Bahkan 2 jari tengah kedua tangan korban nyaris putus.

Setelah korban tidak berdaya, pelaku langsung mengambil sepeda motornya, jenis Honda Vario berwarna hitam kombinasi silver dan terus kabur. Beruntung korban segera ditemukan oleh sejumlah warga yang sedang melintas di sektar lokasi. Karena kondisi korban memperihatinkan, apalagi mandi darah, warga pun terus melapor ke Polsek Sukodono.

Beberapa menit kemudian petugas tiba di lokasi dan dibantu warga, petugas langsung mengavakuasi korban menuju ke Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang. ”Kondisi korban lumayan parah  Mas. Selain luka pada bagian kepala, kedua tangannya terluka robek dan 2 jari tengah kedua tangan korban nyaris putus,” tutur Poniman saat dikonfirmasi Memo via teleponnya.

Didik, anak korban kepada Memo di ruang rawat Kenanga, RS dr Haryoto Lumajang mengatakan, pagi itu korban bersama bapaknya sedang perjalanan pulang dari pasar Baru Lumajang, menuju ke rumahnya di Wonorejo dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario yang baru dibelinya.

Saat melintas di Jalan Soekarno Hatta, sebelah depan Puskesmas Sukodono, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai korban bersama Bapaknya dipepet oleh 3 Orang Tidak Dikenal (OTD), dengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nopol terpasang. ”Khawatir jatuh, Bapak langsung berhenti,” Didik menirukan omongan Bapaknya.

Saat berhenti itulah, 2 pelaku yang terlihat masih muda-muda turun dan berusaha merampas sepeda motor. Karuan saja kedua korban (Bapak dan Ibu) kaget dan langsung melawan mempertahankan sepeda motornya. Mungkin pelaku kesal terhadap korban karena sepeda motor nya tak segera diserahkan, pelaku nekat membacok korban dengan celuritnya.

Operasi PNS Mokong Segera Dilakukan

Dalam kondisi terluka dan mandi darah, korban terus melawan dan berusaha merebut celurit pelaku. Diduga terlalu banyak keluar darah, tiba-tiba korban ambruk. ”Kata bapak, pelaku langsung merampas sepeda motor dan terus kabur. Bapak tidak bisa memberikan perlawan karena kondisinya juga terancam,” kata Didik.

Sementara itu Kapolsek Sukodono AKP Sudartono, ketika dikonfirmasi Memo menjelaskan, aksi perampasan sepeda motor dengan modus melaukai korban TKP Jalan Soekarno Hatta, sudah dalam penanganan Sat Reskrim Polsek Sukodono. ”Ciri-ciri pelaku berikut sepeda motornya sudah dikantongi petugas dan saat ini masih dalam pengejaran dan pencarian,” tegas AKP Sudartono. (cho)