Ingin Beli Susu Anak, Pria Bertato Nekat Curi Sepeda Pancal


Pelaku Babak Belur Dihakimi Massa
Lumajang, Memo
Sial, itulah yang dirasakan oleh seorang lelaki muda bertato bernama Azis Abdul Hadi (21), warga Jalan Kayubi, Gang Mushollah,  Kelurahan Tompekersan, Kecamatan Kota. Betapa tidak, ketika ia sedang mengayuh sepeda pancal hasil curiannya, keburu ditangkap massa. Akibatnya pemuda bertato ini babak belur dihakimi massa.
Aksi nekat ini terjadi sekitar pukul 20.30 Wib kemarin malam.  Korban bernama Lintang Safitri (11), asal Jalan Suwandak, Gang Ngadinem Permai, Kelurahan Ditrotrunan, Kecamatan Kota. Disaat sepeda ontel milik korban ditinggal masuk kedalam warnet dijalan Yos Sudarso untuk melaminating, tiba – tiba sepeda ontelnya raib dibawa kabur oleh pelaku.
Pelaku saatdiamankan petugas
Data Memo menjelaskan, malam itu korban pergi ke salah satu warnet dijalan Yos Sudarso untuk melaminating salah satu pekerjaan sekolahnya, dengan menggunakan sepeda ontel milik korban. Tiba disana,korban menaruh sepeda ontelnya di depan Warnet dan kemudian korba  terus masuk kedalam untuk melaminating.
Usai melaminating, korban langsung keluar menuju sepeda miliknya diparkir. Betapa kagetnya ketika melihat sepeda ontelnya sudah di bawa kabur oleh pelaku ke arah selatan menuju jalan Suwandak.
Melihat sepeda miliknya telah dicuri, seketika itu korban terus berteriak keras minta tolong, teriakan anak yang masih ingusan ini mengundang perhatian dari warga sekitar, dalam waktu sebentar saja puluhan warga sudah berada didekatnya.
Korban langsung menceritakan kalau sepeda pancalnya telah dicuri maling, ia kabur ke arah selatan. Mendengar cerita dari korban seperti, seketika puluhan warga langsung mengejarnya. Aksi kejar – kejaran pun terjadi, dasar lagi apes, selang setengah jam kemudian pelaku berhasil di tangkap warga komplit bersama sepeda ontel milik korban.
Tak pelak, sejumlah warga yang geregetan saat itu menghakimi pelaku. Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, salah satu warga langsung menggelandang pelaku berikut sepeda hasil curiannya ke Mapolres Lumajang untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatannya.
Didepan petugas, pemuda bertato ini mengakui segala perbuatannya Ia mengaku kepepet ekonomi, untuk menghidupi keluarganya dirumah. Selain tidak mempunyai pekerjaan tetap, saat ini susu anaknya sudah habis, mau beli tidak punya uang.
“Saya terpaksa melakukan perbuatan  ini mas, karena kepepet tidak punya uang sama sekali untiuk membeli susu anak dirumah, apalagi saat ini saya tidak mempunyai pekerjaan tetap.” Tuturnya.
Namun, Petugas tidak percaya begitu saja terhadap apa yang dikataklan Azis, usai pemeriksaan dilakukan pemuda bertato ini, terus dijebloskan kedalam sel tahanan Polres Lumajang untuk menunggu proses Hukum selanjutnya.
Sumber dari kepolisian menjelaskan, pelaku ini seringkali berbuat demikian, dulu pernah ketangkap mencuri barang yang sama. Tapi selesai dengan cara kekeluargaan, mengingat korban masih kasihan terhadap keluarganya.” Terangnya.
Lebih jauh menjelaskan, beberapa bulan kemudian, pelaku ini juga melakukan pencurian hal yang sama diwilayah hukum Polsek Sukodono, saat itu terus diproses hingga dijebloskan kedalam penjara, kali ini ketangkap mencuri lagi. “Pokoknya tidak pernah kapok pelaku yang satu ini.” Pungkasnya.(cw7)