Tuntut BEM Segera Diganti

Lumajang, Memo_Kamis (21/5), sekitar pukul 18.00 WIB., sekitar 20 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang yang terletak di Jalan Pisang Gajih, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang Kota, menggelar aksi di depan kampus. Para mahasiswa kompak berteriak menuntut ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mundur dari jabatannya.
aksi mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Lumajang 2015-2016, diduga telah melakukan sejumlah penyimpangan-penyimpangan, seperti pelanggaran AD/ ART KBM STKIP PGRI Lumajang, tidak segera melaksanakan Rapat Kerja (Raker) sejak dilantik hingga saat ini, memasukkan anggota KPU aktif dalam struktural Kementrian, melanggar kesepakatan bersama yang telah dibuat bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).

Juga melakukan penundaan pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), tidak adanya legalitas SK UKM, belum turunnya dana operasional DPM dan UKM, sehingga roda organisasi intra kampus tidak berjalan secara maksimal dan yang terakhir belum lengkapnya struktural BEM seperti Mentri dan staf Mentri.

Sejak dilantik hingga saat ini, Ketua BEM tidak melaksanakan kegiatan sama sekali. Malahan melakukan sejumlah pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan. Makanya kami bersama mahasiswa yang lain menuntut agar ketua BEM segera mundur dari jabatannya,” papar Syawal Ali.

Aksi mahasiswa di depan kampus sempat ricuh dan nyaris bentrok dengan Satpam STKIP PGRI. Betapa tidak, saat para mahasiswa berorasi di depan kampus, tiba-tiba datang seorang satpam dan menyampaikan jika para pihak sedang melaksanakan sholat Magrib.

Namun, apa yang disampaikan oleh Satpam tersebut dianggap sebuah penggembosan oleh para mahasiswa, sehingga antara satpam dan para mahsiswa saling emosi dan mengaku sama-sama benar. Beruntung, sejumlah mahasiswa yang lain segera melerai, jika tidak, aksi jotos pasti terjadi.

Pabrik WCN Terbakar Dinihari

“Tuntutan kami pengunduran diri Presiden dan wakil Presiden Mahasiswa, Ketua STKIP PGRI Lumajang segera memberhentikan Presiden dan wakil Presiden, segera diadakan audensi DPM, BEM, UKM bersama ketua STKIP PGRI dan ketua STKIP segera menujuk DPM untuk melaksanakan sidang istimewa Mahasiswa,” ungkapnya lagi.

Apabila sejumlah tuntutan itu tidak mendapat respon dari pihak terkait, maka dalam waktu dekat pihaknya kembali melakukan aksi yang lebih besar lagi. ”Mudah-mudahan pertemuan ini membuahkan hasil sesuai dengan tuntutan kita Mas. Terpaksa melakukan aksi ini agar semuanya berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak mlempem seperti ini,” pungkasnya. (cho)