Lumajang, Memo
Hujan gerimis yang dibarengi
kencangnya angin Minggu malam (14/5)
membuat sebuah pohon mahoni ditepi jalan patah dan jatuh ke halaman
rumah warga tepatnya dipertigaan Jalan Raya pemandian Selokambang Kecamatan
Sumbersuko. Tumbangnya pohon tersebut nyaris mengenai rumah yang tak
jauh dari tempat tersebut.
Menurut warga malam itu hujan rintik
– rintik dibarengi dengan angin yang cukup kencang, tiba – tiba terdengar suara gaduh seperti sesuatu yang patah. Tak
lama
kemudian terdengar suara benda
berat jatuh ketanah. Warga sekitar
yang mendengar suara tersebut berlarian
keluar rumah dikira ada kecelakaan jalan raya.
Sesampai di tepi jalan dekat lokasi dilihat kayu
patah dan jatuh ke kehalaman rumah H.
Maeso mengenai pagar tembok halaman rumahnya. Tanpa di komando warga bersama –
sama membersihkan ranting – ranting kayu yang berserakan di tepi jalan agar
tidak terkena pada pengguna jalan yang lewat.
Pantauan Memo dilapangan meskipun
kejadian sempat menggemparkan warga malam itu,
peristiwa itu tidak sampai menelan korban, hanya saja pagar rumah warga
yang tertimpa patahan kayu tersebut mengalami kerusakan pada temboknya. Namun patahnya kayu Mahoni
tersebut juga nyaris menimpa rumah H. Maeso.
Dugaan sementara patahnya pohon Mahoni ini karena pohon
tak kuat menahan beban ranting yang lebat. Selain itu kondisi hujan disertai
angin sebagai salah satu pemicu patahnya pohon tersebut.”Untung tidak ada orang
lewat, Mas” ungkap salah satu tetangga H. Maeso.
Bahkan malam itu, keluarga H. Maeso
menurut Sairi, juga berhamburan keluar dari dalam rumah. Mereka mengaku kaget
dengan suara benda jatuh tersebut, setelah diteliti sekitar halamn rumahnya,
ternyata telah mendapati sebatang pohon mahoni yang telah patah.”Siapa yang gak
kaget wong suaranya keras,” ungkapnya.(st7)