Dada Nenek Jebol Dihantam Bondet

Dilempar BondetLumajang, Memo_Warga Dusun Pandansari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir pada Senin (30/3) mendadak heboh. Pasalnya, seorang nenek yang diketahui bernama Mayati alias Mbok Dulhari (69), warga setempat tewas dengan kondisi punggung dan dadanya jebol.

Kuat dugaan, jika korban tewas karena dilempar bahan peledak jenis Bondetoleh seseorang. Untuk mengetahui penyebab pastinya, polisi lalu membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang guna dilakukan otopsi.

Kejadian itu sekira pukul 08.00 Wib. di Jalan setapak di pinggir lahan tebu Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir. Informasi di lapangan, pagi itu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mendengar bunyi ledakan yang cukup kuat.”Pada saat nyuci baju, saya mendengar bunyi ledakan lumayan keras Pak,” terang Sumarsi (37), kepada Memo.

Warga yang mendengar bunyi ledakan tersebut, langsung bersama-sama mendatangi asal muasal bunyi tersebut untuk mengetahui kejadaian yang sebenarnya. Setiba dilokasi, ternyata ada seorang nenek yang diketahui warga setempat sudah tidak bernyawa dengan kondisi punggung dan dadanya jebol.

Mengetahui itu, salah satu dari warga kemudian bergegas memberitahukan kepada pihak keluarganya. Sementara warga warga yang lain, melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat yang  dilanjutkan ke pihak Polsek Kunir. “Saat kami temukan, kondisi korban sudah meninggal dengan dilumuri darah segar yang keluar dari luka yang ada di pungungnya,” terang warga lain.

Tak Puas Pelayanan Istri, Selingkuhi Istri Tetangga

Tak lama kemudian petugas dari Polsek Kunir bersama anggota tim resmob Polres Lumajang yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono tiba dilokasi kejadian. Setelah jasad korban dipulangkan ke rumah duka, petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari tempat kejadian, petugas menemukan  tauge dan beberapa biji buah mentimun yang dibungkus kresek merah dan sebilah arit yang diduga milik korban kemudian diamankan guna dijadikan barang-bukti (BB). Setelah itu, atas ijin dari pihak keluarga petugas kemudian membawa jasad korban ke RSUD Dr. Haryoto Lumajang guna dilakukan otopsi.

Nampak pagi itu, ratusan warga berjubel di depan rumah korban untuk melihat kondisi korban dari dekat. Gara tidak menjadi tontonan warga, petugas kemudian membugkus jasad korban dengan kain kebaya lalu membaringkan jasad korban di ranjang depan rumahnya. Sementara itu, darah segar terus menetes dari pungung korban.”Lihat, darahnya masih menetes,” ucap warga yang ada di dekat jasad korban kepada teman sebelahnya.

Kasat Reskrim, AKP Heri Sugiono menjelaskan, kuat dugaan jika korban tewas karena dilempar bahan peledak. Namun siapa pelaku dan motif dibalik penyerangan itu, pihaknya masih belum bisa menjelaskan.”Kami masih lakukan lidik untuk mengetahui siapa pelaku dan motif dibalik penyerangan tersebut,”tegas Heri kepada sejumlah wartawan yang mewancarainya. (tri)